Tentara AS Menyusup, Fadli Zon: Evaluasi Visa On Arrival

Senin, 09 Oktober 2017 – 15:33 WIB
Fadli Zon. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyesalkan adanya dua tentara Amerika Serikat yang mencoba menyusup ke lokasi HUT TNI ke 72 di Cilegon, Banten.

Fadli menuturkan, sebagai negara besar seharusnya Indonesia harus benar-benar steril dari penyusupan.

BACA JUGA: Prabowo Subianto Ogah Keliling, Takut Nanti Ganggu Jokowi

“Seharusnya memang kita ini negara yang cukup besar harus benar-benar dalam ketelitian penyusupan,” kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Senin (9/10).

Seperti diketahui, kedua warga AS berinisial ZM dan BM yang diduga militer itu menyusup Rabu (4/10), sehari sebelum peringatan HUT TNI ke 72 Kamis (5/10).

BACA JUGA: Fadli Zon Tegaskan Presidential Threshold Banyak Mudarat

Keduanya berhasil diamankan tentara Indonesia. Keduanya diketahui datang ke Indonesia lewat Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 15 September 2017 menggunakan visa on arrival.

Selama di Indonesia, keduanya mengaku tinggal di Hotel Ritz Carlton Jakarta.

BACA JUGA: Fadli Zon: Mayoritas Rakyat Indonesia Ingin Presiden Baru

Fadli mengatakan, Indonesia mudah sekali disusupi secara fisik.

Di luar tentara AS, adanya kebijakan visa on arrival itu juga menjadi penyebab.

Evaluasi kebijakan visa on arrival itu harus terus dilakukan.

"Karena menurut saya kebijakan bebas visa itu membuat orang dengan mudah untuk masuk dengan tujuan-tujuan yang belum tentu sebagai wisatawan,” ujar wakil ketua umum Partai Gerindra ini.

Menurut dia, celah kebijakan visa on arrival bisa saja dimanfaatkan untuk kegiatan penyalahgunaan narkotika maupun terorisme.

Karena itu, anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra ini menegaskan, sudah seharusnya kebijakan visa on arrival dihentikan.

“Jadi, saya kira hentikanlah bebas visa itu,” tegasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bela Panglima Soal Senjata, Fadli: Itu Kelemahan Pemerintah


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler