jpnn.com, JAKARTA - Kasus kematian siswa SMA Taruna Nusantara Magelang Krisna Wahyu Nurachmad menjadi sorotan publik.
Bukan hanya masyarakat, TNI dan Polri pun menaruh rasa duka terkait kamatian tersebut
BACA JUGA: Misteri Pembunuhan Sadis di Puncak Permai
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pun mengutus Inspektur Jenderal TNI Mayjen Setyo Sularso ke Magelang.
Setyo ditugasi untuk mengawasi proses penyidikan dan menemui keluarga korban.
BACA JUGA: Motif Pembunuhan SMA Taruna Nusantara, Ternyata...
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli membenarkan hal itu. Menurutnya, kedatangan jenderal TNI bintang tiga itu diterima oleh jajaran Polda Jawa Tengah.
"Kalau beliau kan lebih melihat aspek meninjau apa yang terjadi. Ini kan mendapat pengawasan TNI juga," kata Boy di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (2/4).
BACA JUGA: Siswa Taruna Nusantara Meninggal, Alumnus Turut Berduka
Boy melanjutkan, TNI tentu menaruh rasa duka yang mendalam. Apalagi yang meninggal adalah putra purnawirawan TNI yakni almarhum Mayjen Kartoto.
"Yang meninggal ini adalah putra dari purnawirawan TNI. Jadi TNI ingin melihat lah latar belakang apa yang terjadi dari peristiwa itu," kata Boy.
Seperti diketahui, Krisna ditemukan tewas di kamarnya, Barak G 17 Kamar 2B Kompleks SMA Taruna Nusantara di Mertoyudan, Magelang, Sabtu (1/4) pukul 04.00 WIB. Korban mengalami luka tusuk di lehernya.
Pelaku pembunuhan adalah teman sekolah tarunanya yaitu Andi M Ramadhan.
Andi yang awalnya berkelit, akhirnya mengaku telah menghabisi temannya lantaran kesal handphone miliknya disita karena Krisna. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal Gatot Utus Irjen TNI ke SMA Taruna Nusantara
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga