jpnn.com, BATAM - Dua pemuda bernama Andre dan Erianto, babak belur diamuk massa di perumahan Taman Pesona Indah (TPI), Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau, akhir pekan lalu.
Keduanya tertangkap basah saat mencuri ponsel pintar milik Hajirin, sopir truk di komplek pasar Fanindo, Jumat (15/2) siang lalu
BACA JUGA: 93 Honorer K2 Batam Gelar Aksi Demo dan Tolak Ikut Tes PPPK
Aksi kedua pemuda yang bekerja sebagai sales barang sembako ini tergolong nekat, sebab mengambil ponsel tersebut saat korban sedang menggunakannya.
Korban saat itu memang tertidur di dalam truk namun ponselnya sedang dipakai untuk mendengar musik.
BACA JUGA: BC Terapkan Aplikasi CEISA, Barang Masuk ke Batam Jadi Lambat
“Korban tidur sambil dengarin musik pakai earphone, mereka lewat langsung cabut ponsel korban. Korban kaget karena musiknya mati,” ujar Kapolsek Batuaji kompol Syafruddin Dalimunthe, Senin (18/2/2019).
Sadar ponselnya diambil dua pelaku, korban lantas berteriak maling. Teriakan Hajirin direspon warga lain sehingga kedua pelaku kalang kabut.
BACA JUGA: Pengusaha Batam Sebut Tahun Ini Momen Bagus untuk Dunia Usaha
Dua pelaku yang mengendarai sepeda motor becak mencoba kabur ke arah perumahan TPI. Namun upaya keduanya sia-sia sebab, teriakan Hajirin tadi ternyata juga direspons masyarakat di perumahan TPI.
Keduanya ditangkap warga sehingga dihajar hingga babak belur. Kepala Erianto bocor dan harus dijahit sebelum diamankan polisi.
Keduanya kini telah mendekam di sel tahanan Mapolsek Batuaji. Mereka mengakui perbuatan mereka itu dan mengaku menyesal.
“Tak ada niat pak, cuman lihat dia (korban) tidur sambil pegang hape makanya muncul niat mau ambil,” ujar Andre. (eja)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolresta Barelang Bantah Ada Keributan Sebelum Bripka Kristian Bunuh Diri
Redaktur & Reporter : Budi