Tepergok Patroli Singapura, 101 TKI Ilegal Terjun ke Laut

Jumat, 20 April 2018 – 03:45 WIB
TKI Ilegal. Foto ilustrasi: Batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Sebanyak 101 Tenaga Kerja Indonesia / TKI ilegal yang nekat terjun ke laut di Perairan Horsbourgh Selat Singapura, berhasil diselamatkan, Kamis (19/4) sekitar pukul 02.30 WIB.

Lima awak speedboat yang turut loncat ke laut juga berhasil diselamatkan petugas.

BACA JUGA: KEK Tanjung Sauh Bakal Disahkan Sebelum Juli 2018

“Mereka melompat ke laut setelah speedboat yang mereka tumpangi tepergok kapal patroli Singapura,” ujar Kepala Ops PPLP Tanjunguban, Sugeng Riyanto seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

"Lokasi kejadiannya di koordinat GPS 01-19-049 N/104-22-543 E," tambah Sugeng.

BACA JUGA: Sipir Temukan Sabu-Sabu dari Lemari Napi Warga Malaysia

Berdasarkan data SAR Tanjungpinang yang diperoleh dari MPA Singapura, ada sekitar 96 orang melompat di perairan Horsbourgh, Selat Singapura. Empat lainnya telah dievakuasi coast guard Singapura.

Mengetahui hal tersebut, berbagai satuan di Kepri langsung mengerahkan armada ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelematan. Armada yang dikerahkan antara lain; KP Baladewa dari Polda Kepri, KP Bangau, KN SAR Purworejo, dan KAL Mapor.

BACA JUGA: BNNP Kepri Berhasil Tangkap Kurir 3,2 Kilogram Sabu-Sabu

Pihak Singapura juga mengerahkan police Coast Guard, PH 051, PH 055, dan PH 057. Sedangkan Malaysia mengerahkan Kapal diraja Kenyang untuk membantu penyelamatan. "Korban tenggelam telah berhasil dievakuasi," ujarnya.

Komadan KN Sarotama P-112, Desi Susanti menyampaikan kejadian bermula saat speedboat yang membawa penumpang 101 TKI bergerak dari Malaysia ke Indonesia.

"Informasi yang kami terima dari KP Baladewa kapal akan merapat ke Batam atau Bintan," katanya.

Setiba di perairan Selat Singapura, tepatnya di posisi koordinat GPS: 01-19-049 N/104-22-543 E, kapal patroli Singapura yang kebetulan melakukan patroli memergoki speedboat yang membawa penumpang TKI ilegal tersebut.

Saat kapal patroli Singapura mendekat, penumpang, tekong, dan awak kapal yang jumlah totalnya 106 orang, panik. Mereka memilih melompat ke laut.

Kemudian sekitar pukul 10.50 WIB, seluruh penumpang dan awak kapal speedboat berhasil dievakuasi KP Baladewa 8002.

Salah seorang TKI ilegal Hairon Isanudin, 29, mengatakan boat yang ditumpanginya itu berangkat dari Kota Tinggi, Malaysia dengan tujuan Batam.

Mereka berangkat pukul 24.00 WIB waktu Malaysia. Setelah dua jam perjalanan, kapal yang ditumpanginya itu kehabisan bahan bakar hingga terombang-ambing di lautan hingga sampai ke Selat Singapura.

"Saya mau pulang ke Lombok. Perjanjiannya, mereka minta saya bayar 1.300 Ringgit Malaysia untuk sampai ke Lombok. Tapi sebelum berangkat, mau naik kapal diminta lagi 100 Ringgit," katanya.

Hairon mengaku telah bekerja di Malaysia selama empat tahun. Di Malaysia, Hairon sehari-hari bekerja di kebun sawit dengan bayaran 1.500 Ringgit Malaysia. Saat berangkat ke Malaysia, dia menggunakan paspor wisata dengan masuk melalui Pelabuhan Stulang Laut, Malaysia.

"Karena masuk pakai paspor pelancong itu, kami pulang lewat gelap. Rencana kalau sudah sampai Batam, langsung naik pesawat untuk pulang ke Lombok," tuturnya.

Kapolresta Barelang Kombes Hengki mengatakan, KP Baladewa 8002 dengan dibantu Ditpolair Polda Kepri telah mengamankan kapal speed boat yang ditopang empat mesin tempel berkapasitas 200 PK di Selat Singapura.

"Semua penumpang selamat dan berhasil dievakuasi ke kapal Baladewa 8002. Dari 101 TKI, dua di antara dalam keadaan sakit dan hamil. Mereka yang sakit dan hamil ini langsung dirawat," Kata Hengki.

Ditambahkannya, seluruh TKI ilegal yang berada di dalam kapal itu beserta satu speedboat langsung dibawa ke Kantor Dit Polair Polda Kepri di Sekupang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, mereka juga mengamankan lima ABK untuk dimintai keterangannya.

Sementara itu, Kapten KP Baladewa 8002 Kompol Jazuli Dani Irawan mengatakan salah satu dari lima orang ABK yang hendak melarikan diri dengan terjun ke laut berhasil diamankan polisi.

"Mereka sempat terombang-ambing selama beberapa jam sebelum kita evakuasi ke kapal Baladewa. Untuk empat ABK dan satu tekong kapal langsung kita serahkan ke Ditpolair Polda Kepri," ujarnya.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Erlangga mengatakan untuk tahap awal pihaknya mengadakan penyelamatan. Selanjutnya baru ke pengusutan modus dan siapa siapa yang bermain dalam jaring pemulangan TKI ilegal tersebut.

"Tentunya akan kami usut, tapi saat ini kami fokus ke penyelamatan dulu," katanya, Kamis (19/4).

Setelah kondisi psikis dan fisik para TKI berangsur-angsur pulih, pihak kepolisian akan meminta keterangan terkait keberangkatan mereka secara ilegal dari Malaysia guna mencari tau siapa yang membawa mereka dari Malaysia.

"Tak ada yang tenggelam, semuanya berhasil kami selamatkan," kata Erlangga.(met/ska/gie)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disdik Kota Batam: Pencegahan Narkoba Masuk Kurikulum


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Tki Ilegal   Batam  

Terpopuler