jpnn.com - JAKARTA - Kepala Sekretariat DPP Partai Gerindra, Anwar Ende memastikan bahwa Muhammad Harris Indra sudah tidak masuk dalam struktur pengurus dewan pimpinan pusat (DPP) partai binaan Prabowo Subianto itu. Hal ini ditegaskan Anwar menanggapi pemberitaan yang menyebut petinggi Partai Gerindra, Harris Indra yang lebih memilih mendukung duet Joko Widodo-Jusuf Kalla ketimbang Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Anwar menyatakan, Haris sudah sejak 2012 tidak menjadi fungsionarid Partai gerindra. “Sudah tidak masuk dalam susunan pengurus DPP Partai Gerindra sejak 23 Juli 2012 sesuai Keputusan Menkumham No:M.HH-13.AH.11.01 Ta 2012," kata Anwar dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (9/6).
BACA JUGA: Tema Debat Perdana Untungkan Jokowi-JK
Anwar menambahkan, Harris memang pernah menjadi ajudan Ketua Umum Partai Gerindra, Prof. Dr. Suhardi. Sebagai ajudan, Harris bekerja secara profesional dan mendapat gaji secara bulanan.
Jabatan sebagai ajudan Suhardi, sambung Anwar, juga sudah lama ditinggalkan Harris. Oleh karenanya, Partai Gerindra tidak ambil pusing dengan dukungan Harris dalam pilpres 2014.
BACA JUGA: Optimistis Jokowi Tampilkan Kejutan di Sesi Debat
"Artinya sikap politik Harris Indra sama sekali tak ada hubungannya dengan Partai Gerindra," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Pesan SBY untuk Menag Baru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Dilantik, Menag Langsung dapat PR dari KPK
Redaktur : Tim Redaksi