Terangkat Sektor Konsumsi

Selasa, 22 Oktober 2013 – 04:42 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Tren penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) terus berlanjut. Pada penutupan per­dagangan Senin (21/10)  indeks naik 31,61 poin (0,695 persen) ke level 4.578,18. Sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) menguat 6,04 poin (0,79 persen) ke 773,75.

Senior Market Analyst PT Kresna Graha Sekurindo Tbk Etta Rusdiana Putra mengatakan, IHSG berhasil menguat karena didorong aksi beli pada saham konsumsi. "Meningkatnya aksi beli pada saham konsumsi tidak terlepas dari ekspektasi terjaganya daya beli masyarakat seiring stabilnya nilai tukar rupiah yang menguat 0,5 persen," ujarnya kemarin.

BACA JUGA: Jumlah Warga AS Melancong ke Bali Makin Tinggi

Penguatan sektor konsumsi dipimpin saham Gudang Garam yanag naik 8,3 persen ke Rp 36.650. Kondisi ini dipicu euforia pasar setelah dibatalkannya rencana kenaikan cukai rokok pada tahun depan. "Kami melihat mulai stabilnya pasar modal di Indonesia tidak terlepas dari sentimen domestik, terutama laju inflasi yang mulai kembali," terang Etta.

Saat ini tekanan di bursa global mulai reda seiring tercapainya kesepakatan fiskal AS yang menghindarkan negara itu dari risiko default. Adapun data ekonomi Tiongkok juga menunjukkan perkembangan positif. Produk domestik bruto (PDB) Negeri Panda itu tumbuh menjadi 7,8 persen pada kuartal ketiga 2013.

BACA JUGA: Bumiputera Luncurkan Produk Baru untuk Masyarakat Bawah

"Di sisi lain, pelaku pasar kembali optimistis akan terjadi penundaan penarikan stimulus fiskal di AS. Berdasar survei Bloomberg, ekonom AS memperkirakan penarikan stimulus baru terjadi pada Maret 2014," imbuhnya. Sentimen positif ini kembali menopang IHSG pada perdagangan hari ini. Indeks diperkirakan bergerak di kisaran support pada 4.520 dan resistance di 4.620.

Secara keseluruhan, frekuensi perdagangan kemarin mencapai 149.969 kali pada volume 6,953 miliar lembar senilai Rp 6,298 triliun. Sebanyak 151 saham naik, 102 turun, dan 106 stagnan. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 36,2 miliar. (gen/c2/oki)

BACA JUGA: Peruri Siapkan Rp90 Miliar untuk Beli Saham Kertas Padalarang

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Diminta Aktifkan Kembali Jalur Kereta Api di Sukabumi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler