Terapi IMOT Efektif untuk Anak dan Remaja Penyandang Disabilitas

Rabu, 24 Juli 2024 – 16:03 WIB
Wings memperlihatkan efektivitas terapi IMOT untuk anak dan remaja penyandang disabiltas. Foto: dok. Wings

jpnn.com, JAKARTA - Penelitian menunjukkan bahwa terapi intensif selama tiga minggu lebih efektif dibandingkan cara tradisional selama satu tahun untuk bayi, anak-anak, dan remaja berkebutuhan khusus.

Dalam kaitan itu, Wings Therapy center menerapkan kerangka kerja Model Terapi Intensif (IMOT). Sejak didirikan pada 2017, pusat terapi ini telah merehabilitasi lebih dari 6.000 orang berkebutuhan khusus, mencapai tingkat keberhasilan luar biasa sebesar 70 persen.

BACA JUGA: Abdi Waluyo Hadirkan Water Vapor Thermal untuk Terapi Pembesaran Prostat Jinak

Kerangka kerja IMOT, yang dikembangkan pada 1994 oleh Pusat Rehabilitasi Euromed Polandia, telah menunjukkan keampuhan yang luar biasa dalam berbagai bentuk terapi fisik dan okupasi, terutama Suit Therapy.

Terapi ini memanfaatkan prinsip-prinsip neuroplastisitas dan pembelajaran motorik dengan melakukan pengulangan berkali-kali. Cara kerja IMOT serupa dengan bootcamp.

BACA JUGA: Peneliti Unair Temukan Terapi untuk Perbaiki Syaraf Pada Penderita Stroke

Terapis IMOT bekerja satu per satu dengan pasien selama periode tiga minggu hingga tiga bulan. Pasien menjalani sesi terapi lima hari seminggu, dengan durasi satu hingga empat jam setiap hari, tergantung pada usia, kondisi, dan tingkat kemampuan anak.

Berbeda dengan pendekatan tradisional yang biasanya hanya melibatkan satu atau dua sesi dalam seminggu. Kerangka kerja ini menekankan pada tiga pilar, yakni Intensitas, Frekuensi, dan Durasi.

BACA JUGA: Terapi Tapping Bisa Mengatasi Emosi Negatif Dalam Tubuh

Hal lain yang juga penting untuk keberhasilan model terapi intensif adalah keahlian, pengetahuan, dan pelatihan pada terapis. Di Wings, para terapis membuat program yang disesuaikan untuk setiap pasien.

Para terapis di Wings dilatih secara ketat dalam berbagai prosedur, termasuk di antaranya intervensi gerakan dinamis, terapi jasmani, kebugaran untuk autisme, dan TREXO.

Program yang diterapkan kepada pasien adalah program yang telah disesuaikan setelah konsultasi mendalam dan penilaian terhadap diagnosis anak, riwayat medis, dan kemampuan saat ini dan berkembang seiring dengan kemajuan pasien.

CEO dan Pendiri Wings Therapy Center Julia Justin mengatakan, pihaknya selalu mencari terobosan terapi yang berpotensi mengubah kehidupan anak-anak.

"Kami memperkenalkan berbagai solusi inovatif, seperti terapi getaran dan tasks specific elektrical stimulation (TASES) untuk mendukung anak-anak dan remaja," kata Julia Justin, dalam keterangannya, Rabu (24/7).

Menurut Julia, IMOT merupakan pengubah hidup untuk merehabilitasi populasi berkebutuhan khusus, terutama ketika diimplementasikan secara otentik oleh tim terapis yang sangat terlatih dan berdedikasi.

"Anak-anak dari segala usia, mulai dari usia empat bulan hingga dewasa muda dan seterusnya, dapat mengambil manfaat dari program terapi yang memanfaatkan berbagai prosedur, seperti Neurosuit, Unit Terapi Multifungsi (SpiderCage), Intervensi Gerakan Dinamis, Program Olahraga Adaptif, dan lainnya," tutur Julia. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler