jpnn.com, JAKARTA - Aktifitas bisnis perhotelan ditengah pandemi kembali menghadapi tantangan di Ibu Kota, sejak Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan 'Rem Darurat' untuk menarik status transisi pada Pembatasan Sosial Bersklala Besar(PSBB) pada Senin(14/9)lalu.
Hal ini dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk membatasi aktivitas pengunjung di luar rumah, khususnya di perhotelan. Pembatasan aktivitas di hotel juga terdapat dalam Pasal 10 Peraturan Gubernur Nomor 88 Tahun 2020 terkait perubahan Pergub Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB dalam Penanganan COVID-19 di Ibu Kota.
BACA JUGA: Anies Baswedan: Tanpa PSBB Ketat, Kasus Aktif Covid-19 Akan Capai 20.000
Namun, hal di atas tidak menjadi suatu permasalahan bagi hotel Sofyan, yang beroperasi dua lokasi yakni di Jalan Cut Mutia IX, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat dan di Jalan Prof. DR. Soepomo No.23, Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan. Hal tersebut karena hotel Sofyan terus melaksanakan protokol kesehatan selama beroperasi sejak masa transisi diberlakukan, hingga statusnya ditarik dari PSBB.
"Hingga saat ini kami terus menyediakan layanan bagi tamu yang ingin menikmati hotel. Sekaligus memberikan saran kepada mereka, agar sebisa mungkin untuk dapat beraktivitas dalam kamar saja dengan memanfaatkan room service," ujar Manajer Operasional Hotel Sofyan Handiko Setyo Laksono, di Jakarta, Minggu(27/9).
BACA JUGA: Langgar PSBB, 7 Rumah Makan di Kramat Jati Dipaksa Tutup Tiga Hari
Handiko menuturkan bahwa aktivitas yang berpotensi menciptakan kerumunan, seperti fasilitas breakfast dine-in selama masa pandemi ditiadakan untuk meminimalisir potensi penyebaran COVID-19. Namun, para tamu akan tetap menikmatinya dengan diantarkan langsung ke kamar oleh pegawai hotel.
Selanjutnya, untuk pengunjung maupun karyawan yang sedang work from office(WFO) harus diperiksa suhu tubuhnya sebelum memasuki hotel, serta diwajibkan mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer di tempat yang telah disediakan.
BACA JUGA: PSBB DKI Diperpanjang, Mobilitas dan Kapasitas Fasilitas Kesehatan Jadi Tantangan
"Hal ini untuk menghindari resiko dini penyebaran COVID-19. Siapapun yang memasuki hotel, diharuskan menggunakan masker, lalu sarung tangan bagi karyawan, dan pakaian kerja sesuai pedoman keselamatan dan kesehatan kerja," terang Handiko.
Pihak hotel juga melakukan tindakan sterilisasi lingkungan, disamping melakukan tindakan preventif penyebaran dari masing-masing individu. Menurut Handiko, petugas kebersihan hotel selalu menyemprotkan cairan disinfektan di setiap sudut ruangan yang berpotensi menjadi tempat penyebaran COVID-19.
"Mulai dari lobby, tempat makan, toilet hingga setiap sudut kamar penghuni hotel rutin kita semprot setelah digunakan langsung setiap harinya," jelasnya.
Disamping itu, hotel Sofyan juga menawarkan promo menarik di tengah pandemi bagi pengunjung yang ingin melaksanakan aktifitas work from home(WFH), namun bosan dilakukan di rumah selama PSBB. Jika pengunjung ingin melakukan reservasi bisa membuka jenis pelayanan di website www.sofyanhotel.com.
"Kita telah melaksanakan promo menarik yakni WFH Package dengan menikmati suasana hotel, sejak awal September ini. Disamping itu, ada diskon kurang lebih 30 persen untuk menginap semalam yang berlaku hingga akhir Oktober 2020," tandas Handiko. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil