jpnn.com, KENDAL - Senyum sumringah tidak dapat disembunyikan dari wajah Sucipto (40), warga Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Sucipto untuk pertama dalam hidupnya mendapatkan bantuan aksesibilitas dari Kementerian Sosial berupa bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).
BACA JUGA: Bupati Kendal Ungkap Bansos Kemensos Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Bantuan itu berupa Motor Roda Tiga senilai Rp 34 juta.
Sucipto didiagnosa menderita Poliomyelitis atau polio sejak usia 2 tahun.
BACA JUGA: Dukung Program Kemensos, Komisi VIII DPR Akan Kawal Anggaran Sampai Disetujui Kemenkeu
Penyakit itu menyebabkan kedua kakinya tidak dapat berfungsi dengan normal.
Disabilitas fisik yang dialami memaksa dirinya untuk beraktivitas diatas kursi roda. Namun, segala keterbatasannya, Sucipto mampu untuk terus berkarya.
BACA JUGA: Mensos Risma: Tidak Benar Kemensos Hentikan Program Bansos
Bermula dari hanya sekadar membantu kerabatnya di bengkel modifikasi, kini dia telah mampu untuk membuka bengkel airbrush miliknya sendiri.
Ditemui di GOR Sasana Krida Bahurekso, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada saat kunjungan kerja Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Kabupaten Kendal bersama dengan Komisi VIII DPR RI belum lama ini, Sucipto mengungkapkan kegembirannya.
“Alhamdulillah, saya sangat senang sekali, karena selama ini belum pernah mendapatkan bantuan sosial apapun” ujarnya sesaat setelah Mensos Risma secara simbolis menyerahkan bantuan motor roda 3 untuk dirinya.
Sucipto menuturkan bantuan motor roda 3 ini akan digunakan untuk memperlancar pekerjaan.
"Karena sebagai pengusaha modifikasi airbrush, ada kalanya klien yang meminta saya datang ke tempat mereka," katanya menambahkan.
Mensos Risma pada kesempatan tersebut menyerahkan bantuan ATENSI dengan total senilai Rp 981.148.000 yang terdiri dari bantuan anak yatim, piatu dan yatim-piatu berupa rekening tabungan senilai Rp 304.900.000; bantuan aksesibilitas penyandang disabilitas (motor roda 3, tongkat penuntun adaptif, sensor air sensorik netra, kursi roda, kursi roda medis) senilai Rp 206.500.000; bantuan kebutuhan dasar (sembako, perlengkapan kebutuhan sehari-hari) senilai Rp 282.2000.000; bantuan kewirausahaan (usaha kelontong, jahit, peternakan perikanan, alat usaha konter pulsa, usaha jus boba, toko baju, jual LPG, ternak ayam) senilai Rp 152.848.000; dan bantuan pelatihan (kursus mengemudi) senilai Rp 34.700.000.
Selain bantuan ATENSI, Mensos Risma juga menyerahkan bantuan stimulan graduasi Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 25 juta untuk 10 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Kendal.
"Hari ini penyaluran bantuan kepada penerima manfaat yang sudah kita asesmen, salah satunya seperti penyandang disabilitas dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH)," kata Bu Risma sapaan karib Mensos Risma.
Hadir dalam acara 8 anggota Komisi VIII DPR RI, Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa, Bupati Kendal Dico Ganinduto, dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. (jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia