Tercatat di BAP, Mario Teguh Akui Ario Kiswinar Anaknya

Selasa, 15 November 2016 – 05:20 WIB
Mario Teguh. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - MOTIVATOR kondang Mario Teguh mengakui bahwa Ario Kiswinar adalah anaknya.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto mengungkap, hal tersebut muncul saat Mario diperiksa polisi.

BACA JUGA: Bangun Kekuatan Pertahanan Menuju Terwujudnya Poros Maritim Dunia

”Mario Teguh mengatakan bahwa si Ario Kiswinar adalah putra dari hasil perkawinan dia dengan Bu Aryani,” ujar Budi, Senin (14/11). 

Menurut Budi, dalam pemeriksaan kemarin, Mario dicecar 41 pertanyaan. ”Pertanyaannya seputar apakah Ario Kiswinar putra kandungnya. Terus, bagaimana dengan Mr X. Kami pertanyakan apa yang disampaikan oleh yang bersangkutan,” tambahnya. 

BACA JUGA: Archandra Tahar Punya Jabatan Baru

Pernyataan Mario itu, papar Budi, dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP). ”Pokoknya, dalam BAP, dia menyampaikan bahwa Ario Kiswinar itu anak antara Mario Teguh dan Aryani (mantan istri Mario). Dia mengakui,” tegasnya. 

Meski sudah ada pengakuan, polisi masih akan menunggu hasil tes DNA (deoxyribonucleic acid) untuk memastikan bahwa Mario dan Kiswinar memiliki hubungan ayah dan anak. Tes DNA telah dilakukan pada 8 November lalu di kantor DVI (disaster victim identification). Paling lambat, hasilnya diketahui sebulan lagi.

BACA JUGA: Rini Angkat Bambang Hendroyono jadi Plt Ketua Dewas Perhutani

Dengan pengakuan tersebut, Mario justru terancam menjadi tersangka pencemaran nama baik. Seperti diketahui, sebelumnya Mario mengatakan bahwa Kiswinar merupakan anak Aryani dengan orang lain. Atas pernyataan tersebut, Mario dilaporkan kepada polisi oleh Aryani dan Kiswinar. 

Nah, kemarin dia diperiksa terkait dengan hal tersebut. Karena itu, dengan mengakui bahwa Kiswinar adalah anaknya, unsur pencemaran nama baik terpenuhi. ”Kemungkinan bisa jadi tersangka,” tutur Budi.

Meski begitu, lanjut atau tidaknya proses hukum terhadap Mario sangat bergantung kedua pihak, yakni pelapor dan terlapor. ”Bergantung mereka mau seperti apa. Karena ini kan antara bapak, anak, dan mantan istri. Silakan nanti seperti apa (berdamai atau tidak, Red),” ucap Budi. (elf/jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, No SARA di Pilkada demi Bhinneka Tunggal Ika


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler