Terdakwa Tewas Saat Sidang Skors

Sabtu, 20 Maret 2010 – 08:21 WIB

CIREBON - Mantan anggota DPRD Kota Cirebon periode 1999-2004, Enang Iman Gana yang menjadi terdakwa kasus korupsi APBD tahun 2004 meninggal dunia, kemarin (19/3), saat persidangan diskorsUsai skors pertama karena masuk waktu slahat Jumat, Enang masih mengikuti sidang lanjutan

BACA JUGA: Arah Kiblat Dicek Ulang

Namun, usai habis skors untuk shalat Ashar, Enang sudah tidak di ruang sidang karena tiba-tiba meninggal dunia


Enang menghembuskan nafas terakhirnya tatkala sedang minum es di warung makan yang berada di sebelah kantor pengadilan negeri  Kota Cirebon, bersama terdakwa yang lain M Safari Wartoyo

BACA JUGA: KPK Persoalkan Dana untuk Budi Sampoerna

Selain Safari dan Enang, terdakwa lainnya adalah Jarot Adi Sutarto, Suyatno H Saman, dan Agung Cipto
Enang Iman Gana menjadi mantan anggota dewan periode 1999-2004 yang ke-6 yang telah meninggal dunia

BACA JUGA: KPK Tahan Mantan Pejabat DKI Jakarta

Mantan anggota dewan lainnya yang telah meniggal dunia adalah Johari, Amir (PDIP), Fatoni Panji Kusuma, Agus Sompi (Golkar), Idam Cholid (PPP)Kasus APBD gate ini baru disidangkan sejak sebulan terakhir, meski kasus yang diduga telah merugikan negara Rp4,9 miliar ini telah lama dilaporkan.

Kronologis kejadian, sidang lanjutan dimulai pada pukul 10.25 dengan agenda mendengarkan kesaksian dari Kasubbag Perbendaharaan Pemkot Cirebon, Dikman MahmudSidang diskors untuk melaksanakan salat Jumat dan baru dimulai lagi pada pukul 13.30Setelah pukul 13.30 sesuai waktu yang telah ditetapkan, Enang tidak juga kunjung memasuki ruang persidanganSehingga rekannya Safari Wartoyo menjemput ke rumah Enang agar yang bersangkutan bisa tetap menghadiri sidang lanjutan.

Berdasar informasi yang dihimupun Radar Cirebon (grup JPNN), sidang dilanjutkan kembali pada pukul 14.00 dengan agenda mendengarkan kesaksian Dikman MahmudBahkan sebelum memasuki ruang sidang, Enang ditanya oleh majelis hakim yang diketuai oleh Irdalinda SH MH tentang kondisi kesehatan dan dijawab dengan pernyataan "sehat" oleh EnangBahkan di tengah persidangan, ketua majelis hakim sempat menyatakan kepada Enang bahwa di ruang sidang diperbolehkan untuk batuk, tetapi dilarang kentut.

Tidak ada tanda-tanda Eman tak sehat tatkala mengikuti sidang yang berlangsung berjam-jam ituPersidangan kembali diskors untuk memberikan kesempatan melaksanakan salat asharPada saat sidang diskors tersebutlah, Enang Iman Gana bersama Safari Wartoyo dan Agung Cipto menyempatkan diri untuk minum es kelapa muda di depan PG Rajawali, Jalan Wahidin, tak jauh dari Pengadilan Negeri Kota Cirebon.  "Selesai minum es, saya langsung mengajak Enang untuk makan di warung yang ada di sebelah kantor pengadilan negeri," kata Safari Wartoyo kepada Radar, kemarin (19/3).

"Saat Enang sedang makan hingga tiga suapan, tiba-tiba Enang jatuh dari kursi dengan tidak sadarkan diriSelanjutnya, Enang dibawa dengan menggunakan mobil menuju ke Rumah Sakit Pelabuhan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjutNamun dalam perjalanan menuju rumah sakit, nyawa Enang tidak tertolong dan telah meninggal pada waktu tiba di rumah sakit," ujar diaEnang tidak sempat mendapatkan perawatan medisBahkan pada saat tiba di rumah sakit, Enang hanya diambil sidik jarinya oleh Unit Identifikasi Polresta Cirebon, tanpa dilakukan otopsi.

Sontak saja kabar meninggalnya Enang langsung menyebar ke beberapa rekan sesama politisiTidak hanya itu, keluarga Enang yakni kakaknya Neneng Gana juga datang untuk melihat langsung dan membawa jenazah ke Kesambi untuk disemayamkan.

Sempat terjadi keributan saat jenasah diambil sidik jari oleh anggota unit indentifikasi Polresta Cirebon di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS PelabuhanHal ini dipicu oleh aksi anggota unit identifikasi yang meminta seluruh tamu, sahabat, dan keluarga untuk keluar dari ruang UGD untuk kepentingan penyidikanMelihat aksi petugas tersebut, mantan anggota DPRD periode 2004-2009 Sri Maryati meradang dan meluapkan emosinya dengan marah-marah kepada anggota unit identifikasiTidak hanya itu, sahabat dan rekan Enang lainnya juga sempat terpancing emosi dengan tindakan tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Kota Cirebon AKP Hendri Soelistiawan yang berusaha menenangkan emosi sejumlah politisi, juga gagal meredakan suasanaYang terjadi malah dia sempat beradu mulut dengan politisi muda HartoyoMelihat kondusi yang tidak kondusif, sejumlah sahabat dan rekan Enang mencoba melerai dan situasi akhirnya bisa terkendali.

Setelah situasi terkendali, pada pukul 17.00, jenazah Enang Iman Gana dibawa ke rumah keluarga untuk disemayamkanBerdasarkan pantauan Radar, sejumlah pelayat sudah mulai berdatangan baik dari sesama politisi maupun sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Cirebon untuk mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban.(mam/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Bakal Hadiri Konferensi Nasional Kelapa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler