Terdesak Ekonomi, Guru PNS Gantung Diri

Selasa, 07 September 2010 – 07:35 WIB

BOJONEGORO
- Sudarti, 44, seorang guru pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya, di Desa/Kecamatan Kedewan, senin (6/9) .Kejadiannya menggemparkan warga setempat, lantaran bersamaan dengan waktu sahur.

Korban gantung diri dengan menggunakan seikat selendang kuningDiduga, PNS yang mengajar di SDN III Kedewan itu nekat mengakhiri hidupnya, akibat terdesak kebutuhan ekonomi

BACA JUGA: Rampok Satroni Rumah Janda Muda

"Serta, pusing akibat terlalu memikirkan ibunya yang sakit menahun, tetapi belum kunjung sembuh," ungkap Kapolsek Kedewan Iptu Samsuri.

Kali pertama yang mengetahui korban tewas gantung diri adalah suaminya sendiri, Sumarlan
Sekitar pukul 03.00, Sumarlan hendak membangunkan istrinya yang masih di dalam kamar untuk sahur bersama

BACA JUGA: Baru Kenalan, Diperkosa

Namun, pria yang juga perangkat desa setempat ini curiga
Sebab, saat dipanggil berulang-ulang, belum kunjung ada tanda jawaban yang terdengar.

Sumarlan juga mengetuk-ketuk pintu kamar yang terkunci

BACA JUGA: Jaringan Togel Ponorogo Dibekuk

Namun, tak juga ada jawaban dari SudartiCuriga dan penasaran menghantui SumarlanSeketika, dia mendobrak pintu kamar itu sekuat tenagaBetapa kagetnya Sumarlan saat mengetahui istrinya sudah dalam keadaan tewas tergantungSumarlan seketika berteriak dan minta bantuan tetangganyaTak lama kemudian, warga berdatangan membantu menurunkan korban

Saat ditemukan, korban mengenakan pakaian batik dan celana pendekKorban gantung diri menggunakan selendang kuningSelendang itu diikatkan dengan kayu blandar yang berada di atas kamarnya.

Iptu Samsuri mengungkapkan, berdasar hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan keluarga, korban nekat gantung diri karena hidupnya terdesak kebutuhan ekonomi yang amat sangatKorban bersama Sumarlan, saat ini mengasuh tiga anak, dan dua anak asuh.

Selain alasan ekonomi, diduga aksi ini juga dipicu karena ibunya yang sudah usia lanjut, tetapi sakit menahunDiduga, karena terlalu pusing memikirkan, sehingga korban pun mengambil jalan pintas tersebut"Ditambah lagi, lima hari sebelum kejadian itu, korban kerap murung sendiri dan bertingkah aneh," lanjutnyaSehari sebelumnya, Islamet, 50, warga Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, nekat gantung di bawah pohon mangga belakang rumahnyaMotif bunuh diri, korban takut karena akan melaksanakan hajatan nikah putranya usai lebaran mendatang(rij/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buronan Palembang Dibekuk di Batam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler