jpnn.com - TIGA terduga teroris yang dibekuk di Surabaya, Rabu (8/7) malam terus menjalani pemeriksaan. Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Raden Prabowo Argo Yuwono menyatakan pihaknya terus mendalami lokasi mana yang akan menjadi sasaran peledakan para terduga teroris itu.
"Saya tidak bisa menyebut hasilnya. Cuma, polisi memang sudah mencium bakal ada aksi di Surabaya, makanya digagalkan," ujar Argo.
BACA JUGA: Ckckc..Teroris Ngaku Mau Amaliah di Surabaya
Mantan Dirtahti Polda Kaltim tersebut enggan membeberkan panjang lebar soal rencana yang disiapkan tiga teroris yang ditangkap di di kawasan Lebak Timur gang 3D, Mulyorejo, Surabaya itu. Yang jelas, dia membenarkan bahwa ada bom siap pakai yang ditemukan di tempat persembunyian mereka.
Berdasar penelusuran Jawa Pos ke lokasi-lokasi penangkapan serta informasi dari tim antiteror di lapangan, plot teror di Surabaya didesain mirip dengan aksi keji di Thamrin-Sarinah lima bulan lalu.
BACA JUGA: Tetap Hati-hati, Bali Dua Kali Digoyang Gempa
Bahkan, bisa jadi level teror di Surabaya lebih tinggi. Sebab, dari temuan sejumlah bahan peledak di lokasi penggerebekan, ada beberapa jenis bahan peledak yang tidak biasanya dipakai pelaku teror Indonesia sebelumnya.
Temuan itu mengindikasikan sindikat teror di Surabaya punya keterkaitan dengan jaringan teroris internasional.
BACA JUGA: Mendagri: Ini Jelas Sabotase!
Hasil keterangan tiga orang yang ditangkap, mereka telah melakukan survei ke sejumlah titik. Namun, yang bakal menjadi titik serangan adalah pos polisi di Mal Galaxy dan sejumlah objek vital di kawasan Perumahan Kertajaya Indah.
"Sebab, mereka sudah punya gambaran matang beraksi di sana," ucap sumber di internal kepolisian. Hanya, belum jelas sasaran objek vital apa saja yang akan diserang di kawasan tersebut. Di sana ada mal, kantor KONI, perkantoran, dan sejumlah rumah pejabat.
Sumber tersebut mengatakan bahwa pola serangan nanti seperti yang dilakukan di Jalan Thamrin, Jakarta, Januari lalu. "Skenarionya sama persis. Yakni, dimulai dari serangan minor ke pos polisi dulu. Begitu yang berkumpul banyak, bom diledakkan, dan ada anggota yang menembaki ke sana kemari sehingga korban lebih banyak," tutur sumber di kepolisian.
Setelah itu, ada upaya meledakkan bom di depan mal untuk menambah korban. Di samping mal itu memang ada pos polisi Polsek Mulyorejo. (rid/did/idr/ano/c10/c5/c9/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada yang Mengganjal, Sidang Vonis Nazaruddin Ditunda
Redaktur : Tim Redaksi