jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan bahwa peran aparat dan masyarakat dalam pencegahan aksi terorisme di Indonesia termasuk di Kalimantan Barat (Kalbar) sudah cukup mantap.
“Artinya, dalam waktu tidak lama terduga teroris sudah bisa terdeteksi di Kalbar,” ungkap Syarif, Rabu (13/3).
BACA JUGA: Penangkapan Terduga Teroris di Sibolga Dipastikan Tak Terkait Pemilu
Seperti diketahui Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dibantu Unit Gegana Satuan Brimob Polda Kalbar, menangkap terduga teroris berinisial PK alias SS di Jalan Arteri Supadio, Gang Parit Sembin 2, Sungai Raya, Kubu Raya, Kalbar, Minggu (10/3) sekitar pukul 15.15. SS diduga merencanakan amaliah atau merampok bank di Surabaya, Jawa Timur.
BACA JUGA: Istri Terduga Teroris Sibolga Ledakkan Diri, Polisi Cari Sisa-sisa Bom
BACA JUGA: Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Teroris di Kalbar
Penangkapan terduga teroris di Kalbar bukanlah yang pertama kalinya. Densus 88 pada Rabu 25 Juli 2018 lalu juga menangkap terduga teroris, JY (22) di Dusun Mentebah Kiri 02, RT 007, RW 002, Kelurahan Nanga Mentebah, Kecamatan Mentebah, Kapuas Hulu. JY diduga berencana melakukan aksi teror di malam pergantian tahun 2018 ke 2019.
Syarif menjelaskan dari sisi geografi akses masuk ke Kalbar memang sangat mudah. Kalbar berbatasan langsung secara darat dan laut dengan Sarawak, Malaysia Timur. Menurutnya, pintu masuk dari pulau-pulau lain seperti Jawa misalnya juga banyak, baik jalur laut maupun udara. Selain itu, lanjut dia, masyarakat Kalbar juga welcome terhadap semua orang. Nah, Syarif mengatakan, adanya penangkapan dua terduga teroris di Kalbar itu tentu harus diwaspadai.
BACA JUGA: Ortu Terduga Teroris Sebut Anaknya Pendiam Seperti Telah Dicuci Otak
“Memang, sudah ada dua yang diduga teroris yang ditangkap itu tentu membuat semua harus waspada. Apalagi, memang sekarang ini masa-masanya tahun politik,” kata sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR ini.
Syarif berpesan dengan adanya dua terduga yang ditangkap itu, membuat seluruh lapisan masyarakat harus mengantisipasi sedini mungkin. “Semuanya, baik masyarakat, tokoh masyarakat, untuk lebih mengintensifkan pencegahan agar jangan sampai terjadi,” katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri kok Belum Mau Ungkap Nasib 350 Terduga Teroris?
Redaktur & Reporter : Boy