jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Lc, MA, menerima Delegasi Koalisi Internasional Bela Masjid Al Aqsa dan Palestina (Global Coalition for Quds and Palestine) di Ruang Kerja, Gedung Nusantara III Lantai 9 Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/6).
Dalam pertemuan itu, perwakilan Koalisi Internasional Bela Masjid Al Aqsa dan Palestina menyampaikan kebanggaan dan apresiasi ke pada Indonesia baik pemerintah, parlemen, partai-partai, Ormas-Ormas, maupun warga negara Indonesia yang penuh dedikasi dan bersemangat terus membela Palestina hingga menolak penjajahan Israel.
BACA JUGA: Di Depan Ribuan Santri, HNW: Lanjutkan Kiprah Para Kiai untuk Kemajuan Umat Bangsa
Perwakilan Koalisi Internasional Bela Masjid Al Aqsa dan Palestina ingin bekerja sama dengan Indonesia dan menjadikan tanah air sebagai model yang perlu dicontoh oleh negara-negara lain dalam konsistensi membela Palestina.
"Mereka menyampaikan kebanggaan dan terima kasih kepada Indonesia yang membuat mereka merasa tidak sendirian. Mereka merasa punya sahabat yang sangat jauh dari segi geografis, tetapi bangsa Indonesia ternyata sangat dekat dan sudah sangat lama membela Palestina," kata Hidayat Nur Wahid seusai pertemuan.
BACA JUGA: Peringati Harlah Pancasila, HNW: Anggota PP Agar Tetap Terdepan
Sementara itu, Perwakilan Koalisi Internasional Bela Masjid Al Aqsa dan Palestina Ahmed Alatawna mengungkapkan setelah peristiwa 7 Oktober 2023, dukungan ke Palestina semakin meluas.
Menurut dia, apa yang dilakukan dan diopinikan oleh Israel selama ini ternyata adalah kebohongan dan pemutarbalikan fakta, termasuk dalih upaya normalisasi dengan Israel adalah untuk membantu perjuangan Palestina.
BACA JUGA: Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
"Peristiwa 7 Oktober 2023 membuka topeng bahwa itu semuanya adalah kebohongan. Itu semua adalah sandiwara. Itu semua adalah tidak benar, karena nyatanya semakin banyak negara melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, tetapi Israel bukan semakin membuka ruang untuk kemerdekaan Palestina," sebutnya.
HNW mengungkapkan perwakilan Koalisi Internasional Bela Masjid Al Aqsa dan Palestina ini melihat Indonesia sangat istiqomah dengan konstitusinya.
Konstitusi memberikan pijakan yang sangat kokoh sehingga pemerintah, partai-partai, parlemen, ormas-ormas, dan warga Indonesia demikian luar biasa penuh dedikasi dan bersemangat terus membela Palestina dan menolak penjajahan Israel.
Selain itu, parlemen Indonesia dari dulu sampai sekarang, bahkan termasuk di berbagai forum parlemen dunia, juga membela kepentingan Palestina.
Semua ini dilakukan dengan cara-cara damai, tidak dengan cara-cara atau melakukan tindakan-tindakan yang dikategorikan sebagai radikalisme apalagi terorisme.
"Mereka sangat senang dan tersemangati, karena permasalahan Palestina tidak hanya dilihat oleh satu kelompok saja. Masalah Palestina bukan hanya masalah satu agama saja, tetapi sudah menjadi masalah kemanusiaan. Ini mendorong semua pihak yang mencintai kemanusiaan untuk membela Palestina, membela Gaza," kata HNW.
Pada Jumat (14/6) siang Koalisi Internasional Bela Masjid Al Aqsa dan Palestina rencananya menandatangani MoU atau kerja sama dengan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina.
HNW menyampaikan konstitusi Indonesia pada alinea pertama dengan tegas menyebutkan sikap Indonesia yang mendukung perjuangan kemerdekaan dan menolak segala bentuk penjajahan. Inilah yang menjadi rujukan bagi setiap kepala negara di Indonesia.
HNW menyambut baik harapan dan kepercayaan dari Koalisi Global Bela Masjid Al Aqsha dan Palestina terhadap Indonesia.
"Penting Indonesia dapat menjawabnya secara positif dan konstruktif,” pungkasnya. (jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaget Lihat Perolehan Suara PSI, HNW: Kok, Tiba-Tiba Melonjak?
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian