jpnn.com - BATAM - BNNP Kepri rehabilitasi 60 orang warga binaan lapas barelang. Program ini ditunjukan untuk warga binaan yang mengalami kecanduan narkoba. Dalam satu tahun ini, ada dua priode rehabilitasi yang akan dilakukan oleh BNNP Kepri.
"Ini baru priode awal, 60 orang saja dulu. Nanti priode kedua tiga bulan sesudah itu, sekitar 60 orang lagi," kata Kabid Rehabilitasi BNNP Kepri, Nurlis saat ditemui kemarin.
BACA JUGA: Tempat Karaoke Ini Digeruduk Massa Berpakaian Serba Putih, Ada Apa Ya?
Ia mengungkapkan kriteria bagi warga binaan yang ingin ikut rehabilitasi adalah warga binaan yang tiga atau enam bulan lagi akan bebas. Lalu mereka yang mendapatkan remisi. "Hal ini dilakukan supaya saat mereka keluar, mereka bisa berubahnya," ucapnya.
Sementara itu Kepala Loka Heriandi mengatakan ada dua rehabilitasi yang dilakukan yakni rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Ia mengungkapkan rehabilitasi medis dilakukan oleh dokter, sementar itu rehabilitasi sosial bisa dilakukan oleh psikolog, atau rohaniawan.
BACA JUGA: Empat Hari Razia, Polisi Tilang 800 Pengendara Sepeda Motor
"Rehabilitasi medis dulu, setelah itu baru rehabilitasi sosial. Sekitar tiga bulan rehabilitasi medis, 50 hari rehabiilitasi sosial dan sesudah itu menjalani wajib lapor," ucapnya.
Kepala Devisi Kemenkumham Kepri Dwi Swastono Haryanto mengatakan alasan kenapa lapas menjadi sasaran rehabilitasi dikarenakan, narkoba paling banyak itu peredarannya di lapas. "Dan salah satunya yah di lapas Batam ini," ujarnya. (cr3/jpnn)
BACA JUGA: Ini Tujuh Negara yang Ikuti Kongres Bahasa Melayu di Batam
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNNP Tahan 16 Orang Positif Narkoba dari Tempat Hiburan
Redaktur : Tim Redaksi