jpnn.com - BATAM - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan Kongres Bahasa Melayu akan digelar di Harmoni One Hotel Batamcenter, Batam, Kepri, pada 14-15 Juli mendatang. Kongres ini akan diikuti oleh negara-negara serumpun yang memiliki keterikatan dengan bahasa Melayu.
Yaitu, Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Thailand, Kamboja dan Filipina. "Yang sudah konfirmasi ada tujuh negara termasuk Indonesia, bisa jadi nanti lebih," kata Wali Kota.
BACA JUGA: BNNP Tahan 16 Orang Positif Narkoba dari Tempat Hiburan
Tujuan kongres tersebut, kata ia, untuk memperkuat fondasi Bahasa Melayu yang telah ada dan digunakan oleh negera-negara tersebut, sekaligus bahasa pemersatu seluruh negara yang memiliki kaitannya dengan Melayu.
Menurut Wali Kota, empat negara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunai Darussalam sudah resmi memakai Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi. Melalui kongres tersebut, ia menyambung, nantinya akan digagas pentingnya Bahasa Melayu masuk dalam kurikulum pendidikan.
BACA JUGA: Terkait Korupsi Bimtek, Bendahara Dewan Jambi kembali Diperiksa Penyidik
"Kita akan membuktikan, Bahasa Melayu menjadi bahasa pendidikan, kita juga akan undang Menteri Pendidikan," lanjut Dahlan.
Wali Kota juga mengkritisi, karena Bahasa Indonesia yang rumpunnya merupakan Bahasa Melayu mulai terkikis dengan banyaknya kata serapan dari bahasa asing seperti Bahasa Inggris.
BACA JUGA: PLN Berau Pastikan Krisis Listrik
"Sekarang ini banyak yang bercampur," katanya.
Ia berharap, setelah kongres itu terlaksana maka Bahasa Melayu tidak akan tergerus oleh bahasa lain di dunia. Untuk itu, Dahlan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut menyukseskan kongres tersebut.
"Kita patut bangga, Bahasa Melayu ini merupakan bahasa ke-5 yang paling banyak dipakai di dunia," pungkasnya.(rna/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Terhirup Gas Beracun, Penggali Sumur Tewas
Redaktur : Tim Redaksi