jpnn.com, JAKARTA - Dengan tetap berusaha mempercepat dan mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN), Bea Cukai senantiasa menerima kunjungan serta sinergi dengan pemerintah daerah guna meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai.
Kali ini, Bea Cukai diwakili Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan, Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur serta Kanwil Bea Cukai Jatim I menyelenggarakan rangkaian kegiatan kunjungan dan sinergi bersama pihak lain.
BACA JUGA: Mendorong Kinerja Industri Dalam Negeri, Bea Cukai Tambah Izin Fasilitas 2 Perusahaan
Plt Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Hatta Wardhana mengungkapkan sinergi dan penerimaan kunjungan ini dalam rangka menjalin silaturahmi serta kerja sama yang baik antarinstansi di bidang kepabeanan dan cukai.
Menurutnya, kegiatan yang dilakukan Bea Cukai kali ini lebih membahas peluang-peluang ekspor tiap daerah guna mendukung program PEN milik pemerintah.
BACA JUGA: Gandeng Polres Bogor, Bea Cukai Libas Penyelundupan Synthetic Cannabinoid
"Peluang ekspor yang dimiliki tiap daerah pun dibahas dalam rangkaian kegiatan yang dilakukan,” ungkap Hatta.
Dia menjelaskan bahwa di Provinsi Sulawesi Barat, Kanwil Bea Cukai Bagian Selatan bersama perwakilan Kemenkeu Sulbar melakukan kunjungan ke gubernur dan jajaran Pemprov Sulbar dengan agenda diskusi perumusan dan penjajakan aturan di bidang kepabeanan dan cukai.
BACA JUGA: ASDP Merak Bakal Pecat Pegawai yang Terlibat Kasus Penyediaan Tiket Palsu
Penjajakan ini juga menjadi bentuk sinergi nyata dalam wujudkan mimpi dalam membangun perekonomian Sulbar yang lebih kukuh dan berkelanjutan dengan mengakselerasi tumbuhnya industri berorientasi ekspor.
Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel Parjiya mengatakan bahwa Provinsi Sulbar memiliki peluang-peluang kegiatan bidang kepabeanan dan cukai yang mumpuni.
Sinergi dan kerja sama lintas institusi juga diharapkan mampu diwujudkan dan dapat menstimulasi perekonomian di Provinsi Sulbar.
“Poin-poin penting dalam peningkatan kualitas layanan dan pengawasan kepabeanan dan cukai di Sulawesi Barat saya kerucutkan pada beberapa isu strategis, salah satunya berkaitan dengan potensi pembentukan unit kerja pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai di Sulawesi Barat," jelasnya.
Dia menambahkan dengan adanya kerja sama sinergi lintas institusi diharapkan banyak program kerja yang mampu mewujudkan peningkatan kualitas pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai di wilayah Provinsi Sulbar.
"Yang praktisnya, akan langsung berdampak nyata dalam menstimulasi perekonomian di Provinsi Sulawesi Barat,” tutup Parjiya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie O.F.P. beserta jajaran melakukan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Kalimantan Timur. Kunjungan kerja kali ini difokuskan kepada dukungan ekspor pada UMKM melalui Pusat Logistik Berikat (PLB).
Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur selaku tuan rumah kemudian menjelaskan fasilitas kepabeanan. Selain itu, dijelaskan juga upaya Bea Cukai dalam mendorong pengembangan PLB. Termasuk dampak PLB bagi pelaku usaha dan masyarakat.
Paparan lain oleh staf ahli penerimaan negara yang menjelaskan latar belakang pendirian PLB, insentif fiskal dan nonfiskal pada PLB, program klinik ekspor dan NLE, serta persebaran PLB di Indonesia.
Di Jawa Timur, Kanwil Bea Cukai Jatim I menerima kunjungan dari asisten deputi fasilitasi perdagangan serta 17 anggota Komisi XI DPR RI.
Kunjungan kerja yang dilakukan ini meliputi kunker peningkatan ekspor UMKM oleh Kemenko Perekonomian serta kunker spesifik DPR RI.
Dalam kunjungan pertama yang dilakukan Kemenko Perekonomian ini menjadi pertanda baik hadirnya kementerian itu dalam mengoordinasikan dan menyelaraskan K/L yang tengah ramai mengeroyok peningkatan ekspor UMKM.
Selain itu, tim Kemenko Perekonomian juga menyampaikan rencana pembentukan Dewan Penunjang Ekspor (DPE) dalam rangka melaksanakan mandat Presiden Jokowi.
Kemudian, dalam kunjungan kerja spesifik yang dilakukan Komisi XI DPR ke Provinsi Jawa Timur, tim yang dikirim menyampaikan bahwa ini sebagai upaya pemerintah yang bekerja sama dalam memitigasi dampak pandemi dan PEN.
Beberapa upaya yaitu menjaga konsumsi, mendukung pelaku UMKM dalam mempertahankan investasi, serta mendukung aktivasi ekspor dan impor menjadi bahasan yang dikemukakan dalam kunjungan kerja ini.
“Semoga dengan kunjungan kerja secara langsung serta sinergi antarinstansi ini mampu mempercepat pemulihan ekonomi nasional sehingga pembentukan karakter bangsa Indonesia yang lebih maju akan segera dapat diwujudkan,” tutup Hatta. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy