jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung event 'Nasional Is Me - Indonesia Pasti Bisa' yang diselenggarakan Yayasan Bentang Merah Putih bersama Yayasan Pandu Pemimpin Cinta.
Menurut dia, sebagai salah satu event virtual expo, 'Nasional Is Me - Indonesia Pasti Bisa' menawarkan berbagai webinar kebangsaan serta workshop seru dan menarik.
BACA JUGA: Satgas TNI Menumbuhkan Nasionalisme Kepada Siswa di Papua, Begini Contohnya
Tujuannya, memperkuat jiwa nasionalisme yang radikal khususnya kepada para generasi muda bangsa.
Bamsoet, panggilan akrab Bambang Soesatyo, mengatakan event tersebut bisa dijadikan sebagai pendorong dalam menyukseskan agenda prioritas pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam penguatan karakter bangsa
BACA JUGA: Gus Jazil: Aktivis Muda Harus Punya Komitmen Kebangsaan dan Nasionalisme
“Serta sejalan dengan visi MPR RI sebagai Rumah Kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila dan kedaulatan rakyat yang memiliki tugas menyosialisasikan Empat Pilar MPR RI yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika kepada setiap elemen bangsa," ujar Bamsoet usai menerima pengurus Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta, di Jakarta, Kamis (15/4/21).
Hadir Pengurus Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta, antara lain penyanyi Bams Samson, Lianto Lee, Yohana Elizabeth, Dedi Junaidi dan rapper Yosi Mokalu.
BACA JUGA: KKB Makin Keji, Wakil Ketua MPR Berduka dan Minta Pemerintah Lebih Tegas
Ketua ke-20 DPR RI ini menjelaskan penguatan karakter bangsa merupakan upaya keberlanjutan yang tidak hanya berhenti dalam satu masa saja melainkan terus berlanjut sampai kapan pun.
Menurutnya, hal tersebut makin menemukan urgensinya apabila melihat berbagai survei yang ada mengenai kondisi mentalitas bangsa. Dia menjelaskan, survei yang dilakukan oleh Universitas Islam Negeri Jakarta pada 2020 menunjukkan 57 persen guru dari tingkat RA/TK sampai MA/SMA memiliki pandangan yang intoleran. Mayoritas guru muslim, sekitar 75 persen, mendukung pemerintahan berdasarkan syariat Islam.
Survei lainnya dari Komunitas Pancasila Muda yang dilakukan pada akhir Mei 2020 mencatat hanya 61 persen responden yang merasa yakin dan setuju bahwa nilai-nilai Pancasila sangat penting dan relevan dengan kehidupan mereka.
“Sementara 19,5 persen bersikap netral, dan 19,5 persen lainnya menganggap Pancasila hanya sekedar istilah yang tidak dipahami maknanya," jelas Bamsoet.
Wakil ketua umum Pemuda Pancasila ini mengajak para generasi muda untuk segera mendaftarkan dirinya ikut serta dalam event 'Nasional Is Me - Indonesia Pasti Bisa'. Pendaftaran bisa dilakukan melalui website https://nasionalisme.or.id/.
Melalui acara ini, lanjut Bamsoet, para generasi muda bangsa bisa mendapatkan banyak insight dan pengetahuan positif tentang pentingnya merawat kemajemukan bangsa.
“Terlebih acara ini menekankan penanaman delapan nilai pembangunan karakter, yang terdiri dari kejujuran, saling menghormati, tanggung jawab, keadilan, kepedulian, kewarganegaraan, pengorbanan, dan kebersamaan," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy