Terima Pengurus GPII, Ketua MPR Ajak Jaga Kondusifitas Menjelang Pilkada Serentak

Rabu, 12 Juni 2024 – 18:01 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan Pilkada Serentak 2024 akan diikuti sebanyak 37 provinsi, serta 508 kabupaten/kota. Foto: MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan Pilkada Serentak 2024 akan diikuti sebanyak 37 provinsi, serta 508 kabupaten/kota.

Persaingan dan tensi politik di Pilkada Serentak bisa jadi tidak kalah sengit dibandingkan Pileg dan Pilpres.

BACA JUGA: Bamsoet Tegaskan Tidak Ada Pernyataan Sepakat Presiden Dipilih MPR

Pasalnya, seluruh elemen bangsa harus kembali mawas diri.

"Kesuksesan Pemilu 2024 harus dijadikan pegangan agar Pilkada Serentak yang tinggal beberapa bulan lagi, tidak menorehkan luka perpecahan di masing-masing daerah. Para pemimpin di daerah harus meniru pemimpin di pusat sebagaimana yang sudah dicontohkan Prabowo-Gibran, Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud," ujar Bamsoet seusai menerima Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), di Jakarta, Rabu (12/6).

BACA JUGA: Bamsoet Sebut MPR Siap Melakukan Amendemen UUD 1945

Hadir antara lain, Ketua Umum Masri Ikoni, Bendahara Umum Hamaydi Harahap, Kabid Perencanaan, Litbang dan Kajian Heri Muhrodin, Kabid Kesehatan dan PO Haerul Anwar, a Wasekbid Kesehatan, dan PO Fajar Afriansyah.

Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan, disisi lain bangsa Indonesia juga tidak bisa melupakan luka bangsa pada Pemilu 2019 dengan hadirnya "Cebong", "Kampret", dan "Kadrun", yang menjadi peringatan bahwa pemilihan langsung memiliki dampak berganda (multiplier effect) bagi keharmonisan kehidupan kebangsaan.

BACA JUGA: Ketua MPR Bamsoet Ingatkan Pers Bertanggung Jawab Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Tidak hanya pada Pilpres dan Pileg, pemilihan langsung pada Pilkada juga meninggalkan berbagai persoalan kebangsaan.

"Hasil penelitian Prof. Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, sebanyak 33 persen (63,5 juta pemilih) atau 1 dari 3 pemilih pada Pemilu 2014 dan 2019 menerima politik uang," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Partai Golkar itu menerangkan hasil pemetaan kerawanan Pemilu dan pemilihan menyoal politik uang yang dilakukan oleh Bawaslu pada 2023.

Terdapat lima provinsi paling rawan yang perlu mendapatkan pengawasan ketat, yakni Maluku Utara dengan skor 100, Lampung skor 55,56, Jawa Barat skor 50, Banten skor 44,44, dan Sulawesi Utara dengan skor 38,89.

"Tidak heran jika kini banyak kalangan yang menilai bahwa Pemilu Indonesia paling liberal di dunia, sudah melenceng jauh dari demokrasi Pancasila sesuai semangat perwakilan sebagaimana terdapat dalam sila ke-4 Pancasila. Sehingga perlu adanya evaluasi menyeluruh untuk kembali menghadirkan politik programatik bukan politik pragmatis, serta kompetisi elektoral berbasis partai untuk mengurangi penggunaan politik uang" pungkas Bamsoet. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR Bamsoet Ajak Generasi Muda Jaga Persatuan Bangsa di Tengah Keberagaman


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler