Terinspirasi Sup Gibran

Senin, 09 Agustus 2010 – 11:41 WIB
SURABAYA - Andrea Hirata sebenarnya memiliki kedekatan yang luar bisa dengan Kota SurabayaSelain pernah bertugas di Kantor Telkom Divre V Surabaya, dia adalah salah seorang penggemar berat novelis senior Budi Darma yang merupakan dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

BACA JUGA: Royalti Melimpah, Dapat Beasiswa ke Amerika


 
"Ke mana-mana saya selalu membawa kumpulan cerpennya, Orang-Orang Bloomington," ucap Andrea saat ditemui Jawa Pos di kampung halamannya, Kampung Linggang, Kecamatan Gantung, Belitung Timur
Dia mengatakan bahwa buku setebal 246 halaman itu selalu menemaninya di mana pun dia berada

BACA JUGA: Lagi, Polisi Tangkap Abu Bakar Baasyir

"Cerpennya saya baca bolak-balik
Nggak bosan," imbuhnya

BACA JUGA: KPK Desak Pejabat BUMN Segera Lapor LHKPN


 
Meski sudah lama menjadi penggemar Budi, dia belum pernah bertemu dengan maestro sastra tersebutHingga suatu saat, ketika Andrea menjadi pembicara di National Library Singapore untuk membahas buku Laskar Pelangi, datanglah seorang pria paro baya dengan membawa bukunya ke depan dan menghampiri dirinya
 
"Anda siapa.,"tanya Andrea saat ituOrang tersebut menjawab, "Saya Budi DarmaNovel ini (Laskar Pelangi, Red) benar-benar luar biasa." Andrea pun langsung gemetaranSaking senangnya, dia pun merasa lemas telah bertemu dengan idolanyaAndrea menjelaskan bahwa pada saat itu, Budi juga memberikan materi pengajaran di gedung yang sama.
 
"Saya tidak habis pikir, mengapa Pak Budi bela-belain naik ke lantai 12 (lantai tempat acara Andrea) hanya untuk menemui dan memberi saya semangat," ucapnya dengan nada yang sangat antusiasSejak saat itu, Andrea berpikir bahwa semakin hebat seseorang dengan keahliannya, dia akan men-support siapa pun untuk menjadi lebih baik
 
Sebenarnya selain Budi Darma, Andrea merupakan pengagum Prof Sapardi Djoko Damono dengan novel favoritnya yang berjudul Sup GibranMenurut dia, orang-orang itulah yang telah menginspirasinya untuk mendalami dunia sastra
 
Selain itu, yang menjadi pelecut semangat Andrea untuk tetap berkarya adalah daerah asalnya, Belitung, dengan keunikan dan budayanya"Saya harus membangun Negeri Laskar Pelangi ini," ucapnyaAndrea menyebut nama lain kampungnya, Kampung Linggang, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, itu sebagai Negeri Laskar Pelangi
 
"Tunggu saja, saat saya pulang dari Amerika akhir tahun ini, saya akan membuat sebuah Festival Negeri Laskar Pelangi," ucapnyaDia mengungkapkan bahwa festival tersebut akan melibatkan seluruh warga Kampung Linggang untuk mempromosikan pariwisata di kawasan tersebut?Sekarang brand Laskar Pelangi sudah kuat di siniKami harus bisa membangunnya untuk kesejahteraan masyarakat,? ucapnya(kuh/c7/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT DMP Sayangkan Politisasi Kasus ke Lingkar Istana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler