Terjebak Bentrok, KBRI Evakuasi 43 WNI

Kemenlu Kembali Rilis 'Travel Advisory'

Rabu, 19 Mei 2010 – 10:13 WIB
Protes dan aksi kekerasan yang melibatkan massa Kaus Merah di Bangkok, Thailand. Foto: Getty Images/BBC.

JAKARTA - Bentrok antara demonstran Kaus Merah dan militer di ibukota Thailand, Bangkok, mulai membahayakan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI)Menyusul meningkatnya eskalasi kekerasan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok mengevakuasi 43 orang WNI dari tempat tinggal mereka yang berdekatan dengan lokasi bentrok ke tempat yang lebih aman.

"Jadi mereka dipindahkan dan disebar ke tempat lain di Bangkok yang lebih aman, karena kediaman mereka dekat dengan lokasi bentrok," kata Juru bicara Kementerian Luar negeri, Teuku Faizasyah, ketika dihubungi dari Jakarta tadi malam

BACA JUGA: Kaus Merah Tantang Tentara dan PM Abhisit

Saat ini Faizasyah sedang mengikuti kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke ibukota Malaysia, Kuala Lumpur.

Faizasyah mengatakan, untuk sementara ini keberadaan 43 orang yang merupakan penghuni apartemen di Pecthburi Road itu dikoordinasikan oleh KBRI
Mereka akan dilindungi dan diamankan sampai kondisi di kediaman mereka kembali pulih sebelum mereka dipulangkan kembali.

Terkait dengan penetapan hari libur resmi oleh pemerintah Thailand, pada Senin (17/5) dan Selasa (18/5) kemarin, maka KBRI juga ikut meliburkan karyawannya

BACA JUGA: BBC Minta Maaf Karena Ulah Penyiar

Menurut Faizasyah, penutupan KBRI selama dua hari terakhir dilakukan untuk menghormati pemerintah Thailand
Dia menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menutup KBRI di Bangkok, karena menilai bahwa konflik politik di Negeri Gajah Putih itu tidak mengancam aktivitas para diplomat Indonesia.

"Dua hari itu adalah ada hari libur yang ditetapkan pemerintah Thailand, bukan karena KBRI mau tutup," katanya

BACA JUGA: Besok, Sang Jenderal Dimakamkan

Faizasyah tidak menjelaskan apakah hari ini KBRI akan kembali dibuka seterusnya.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, KBRI di Bangkok baru mengeluarkan imbauan agar WNI di Thailand waspada dan menjauhi tempat-tempat aksi unjuk rasa dan kekerasanKBRI belum merasa perlu mengeluarkan imbauan agar WNI meninggalkan BangkokKemenlu pun saat ini baru mengeluarkan travel advisory, dan tidak mengeluarkan travel warning."Belum ada laporan dari WNI yang bermasalah akibat dari gangguan keamanan di BangkokDi seluruh Thailand terdapat sekitar seribu WNI," katanya.

Secara terpisah, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu, Teguh Wardoyo, mengimbau agar WNI mematuhi pemberlakuan zona tertutup oleh militer ThailandKemenlu telah memberikan notifikasi kepada seluruh WNI di Thailand agar tidak keluar rumah atau melakukan aktivitas yang dapat mengancam jiwa merekaDia mengatakan, berdasarkan informasi intelijen, kondisi Negeri Gajah Putih akan terus bergolak dalam pekan ini.

"Kami tidak ingin mengambil resikoKemarin siang sebelum jam 3.00 waktu setempat, KBRI mengumumkan agar WNI di Thailand tetap tinggal di rumah atau siap dievakuasi," kata Teguh Wardoyo.

Jika imbauan ini tidak diperhatikan dan memicu terjadinya sesuatu, KBRI katanya pula, tidak akan bertanggungjawabNamun, jika WNI memang merasa membutuhkan perlindungan, maka dipersilakan menghubungi KBRI untuk dievakuasi atau diamankan"Sebaiknya ikuti saja imbauan kami, atau tanggung sendiri akibatnya," katanya.

Meski demikian, pihak KBRI memastikan bahwa semua WNI di Thailand sejauh ini dalam keadaan amanWalaupun, KBRI sendiri terletak di kawasan Rajprasong yang ditetapkan sebagai zona tertutup warga oleh militer ThailandKawasan ini dinyatakan tertutup untuk seluruh warga sipil, bahkan termasuk wartawan(*/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ban Ki Moon Serukan Berdamai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler