Terjebak Seminggu di Terusan Suez, Kapal Sebesar Gedung Pencakar Langit ini Bikin Pusing Pemerintah Mesir

Senin, 29 Maret 2021 – 14:46 WIB
Kapal Ever Given yang terjebak di Terusan Suez. Foto. EPA/BBC

jpnn.com, MESIR - Otoritas Kanal Suez (SCA) berhasil membebaskan kapal Ever Given dan membuka blokir jalur air menggunakan supermoon king tide setelah para pekerja memindahkan 27.000 meter kubik pasir dari tepian sungai.

Kapal kontainer besar yang memblokir jalur di kanal Suez ini  akhirnya dievakuasi setelah mengganggu jalur perdagangan yang vital di kawasan tersebut.

BACA JUGA: Mencuri Ikan di Perairan Indonesia, 4 Kapal Berbendera Vietnam Dimusnahkan

Upaya terakhir dilakukan otoritas setempat yaitu denganevakuasi memanfaatkan gelombang besar yang dibawa oleh supermoon.

Menurut penyedia layanan maritim Inchcape, Ever Given dievakuasi tim penyelamat pada Senin pagi (29/3), satu minggu setelah kapal sepanjang 1.300 kaki itu kandas dan tersendat dari perdagangan global.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Bom di Katedral Makassar, Joe Biden Prihatin, Pelajaran untuk Driver Ojol

"Ever Given berhasil diputar kembali pada pukul 04:30. Kapal itu sedang diamankan saat ini. Informasi tentang langkah selanjutnya akan mengikuti setelah informasinya diketahui," tulis Inchape pada akunnya di Twitter.

Belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuka kembali lalu lintas Kanal Suez dan mengurai tumpukan kapal lain yang menunggu untuk transit.

BACA JUGA: Lebih dari 200 Kapal Tiongkok Dituding Langgar Wilayah Filipina di Laut Tiongkok Selatan

Petugas setempat mengatakan operasi tersebut memanfaatkan gelombang tinggi yang diciptakan oleh bulan purnama untuk mengeluarkan Ever Given yang seukuran gedung pencakar langit dengan berat mencapai 220.000 ton. Kapal ini telah terjepit di jalur air yang vital di Mesir sejak Selasa (23/3).

Upaya penyelamatan dilakukan ketika Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi memberi perintah untuk menyiapkan kemungkinan pemindahan sebagian dari 18.300 kontainer kapal jika upaya pembongkaran gagal.

SCA mengonfirmasi proses pembongkaran kargo akan dilakukan jika upaya untuk mengeluarkan kapal gagal.

Ketua SCA Osama Rabie mengatakan operasi untuk meringankan beban kapal tidak akan dimulai sebelum Senin.

Akhir pekan ini muncul bulan purnama 'supermoon' yang memberikan pasang surut maksimum lebih tinggi dari biasanya karena tarikan gravitasinya di permukaan bumi.

Otoritas Kanal Suez menceritakan saat air pasang tadi malam (28/3), para penggali mulai bekerja memindahkan bagian tepi kanal dan memperluas pengerukan di dekat haluan kapal hingga kedalaman 59 kaki (18m), tetapi kapal besar itu tetap bercokol di jalur air.

"Upaya lebih lanjut untuk mengapung kembali kapal akan berlanjut malam ini setelah kapal tunda berada di posisinya dengan aman bersama dengan 11 kapal tunda yang sudah ada di lokasi," kata SCA dalam sebuah pernyataan.

Para kru penyelamat mengatakan kepada koresponden asing NBC News Raf Sanchez bahwa mereka telah berhasil memindahkan kapal induk besar itu sekitar 98 kaki (30m) setelah mengerahkan dua kapal tunda.

Penjaga Alp dari Belanda dan Carlo Magno dari Italia dipanggil untuk bekerja bersama kapal tunda yang sudah ada di lokasi, mencapai Laut Merah dekat kota Suez hari ini.

Mereka membantu mendorong Ever Given saat kapal keruk terus menyedot pasir dari bawah kapal dan lumpur yang menutupi sisi kiri kapal.

Mereka menggeser setidaknya 27.000 meter kubik pasir di sekitar kapal untuk mencapai kedalaman 60 kaki (18 meter).

Sebelumnya, para pekerja berencana melakukan dua upaya pada Minggu untuk membebaskan kapal tersebut bertepatan dengan pasang tinggi yang dibantu oleh bulan purnama pada Minggu malam.

Seorang pilot mengatakan kondisi kristis terjadi di hari Minggu. Ini akan menentukan langkah selanjutnya, yang kemungkinan besar melibatkan setidaknya sebagian pembongkaran kapal.

"Membongkar kontainer dari kapal kemungkinan akan menambah lebih banyak hari lagi untuk penutupan kanal, sesuatu yang berusaha keras dihindari oleh pihak berwenang" kata pilot itu.

Akhir pekan lalu, diketahui bahwa kapal yang berisi hewan ternak dan perabotan IKEA itu telah terjebak di kemacetan lalu lintas laut.

"Ketakutan terbesar saya adalah hewan kehabisan makanan dan air, mereka terjebak di kapal karena mereka tidak dapat diturunkan di tempat lain karena alasan dokumen," kata koordinator Uni Eropa untuk LSM Hewan Internasional Gerit Weidinger kepada Guardian.

Sementara itu IKEA mengatakan memiliki 110 kontainer di Ever Given dan di kapal lain. (DailyMail/mcr9/jpnn)


Redaktur : Adil
Reporter : Adil, Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler