Terjun dari Lantai 20, Nina Tewas

Kamis, 02 Januari 2014 – 03:04 WIB

jpnn.com - HARI pertama 2014, Jakarta Barat diwarnai peristiwa berdarah. Seorang perempuan terjun bebas dari lantai 20 Apartemen Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (1/14). Diduga, warga negara asing (WNA) China bernama Nina (25) itu nekad mengakhiri hidupnya karena depresi.

Nina ditemukan tewas di lantai dasar apartemen sekira pukul 10.50. Perempuan berambut lurus panjang itu jatuh di samping pohon palem. Di sisi luar apartemen, dekat lapangan futsal. Posisi jenazah Nina telentang, mengenakan celana dalam dan berkaos putih. Tubuhnya bersimbah darah dengan pantat remuk, tangan dan kaki kiri patah.

BACA JUGA: Jalanan di Ibukota Lengang

Kanit Reskrim Polsek Taman Sari, AKP Ferio Ginting menerangkan, korban jatuh dari lantai 20, kemudian terbentur di lantai 17, lantas terhempas hingga ke lantai dasar. "Di tiap lantai itu kan ada balkon, tubuhnya memantul dan jatuh ke lantai dasar," terang Ginting.

Dugaan kuat sementara, Nina tewas karena bunuh diri. Itu dipastikan setelah polisi memeriksa jasad Nina. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Ginting juga mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, korban diketahui belakangan hari ini sedang depresi. "Kata teman-temannya sih begitu, lagi galau. Sementara ini masih kami periksa," ujarnya.

BACA JUGA: Inilah Identitas 6 Teroris Ciputat yang Tewas

Ia menambahkan, sejauh ini polisi masih melakukan pemeriksaan terkait dugaan korban menggunakan narkoba atau tidak. Begitu pun dengan kabar yang tersiar kalau korban merupakan karyawati salah satu lokasi hiburan malam di dekat tempat kejadian. "Saat ini kami masih memeriksa tempat tinggalnya di lantai 20 apartemen, masih kami dalami," tegasnya.

Baharudin (28) security bagian parkir yang menyaksikan jasad korban menuturkan peristiwa itu diketahui para security yang lain tubuh Nina membentur lantai dasar.

BACA JUGA: Warga Tertembak Peluru Nyasar di Serpong

"Kayak suara mobil tabrakan. Setelah dicari asal suaranya, ternyata ada orang jatuh dari atas. Dia sudah mengeluarkan banyak darah, sempet kelihatan masih bernafas, tapi terus diam," katanya. 

Baharuddin mengatakan, sebelum diketahui jatuh bersimbah darah juga tidak ada teriakan atau jeritan apapun. "Biasanya kalau orang jatuh kan teriak, tapi tadi gak ada suara. Tiba-tiba saja ada bunyi dentuman dan kami menemukan dia sudah terkapar di dekat pohon palem," katanya. (asp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Teroris Ciputat Target Ledakkan Vihara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler