jpnn.com, JAKARTA - Terkait dengan isu people power pada 22 Mei 2019, penceramah kondang Aa Gym menyampaikan pesan perdamaian.
Lewat akun Instagram miliknya, dia yang tengah berada di Mekkah mengirim doa agar Indonesia jauh dari kerusuhan.
BACA JUGA: Soal Aksi 22 Mei, Begini Komentar Tompi
"Hadirin walaupun siaaran ini sangat ringkas semoga jemaah bisa istikamah ikut mendoakan dan juga doakan negeri kita yang kita cintai ini. Semoga tidak pernah ada kerusuhan, semoga tidak pernah ada perpecahan, semoga tidak pernah ada sesuatu yang membuat negara ini pecah," kata Aa Gym dalam video yang diunggah beberapa jam yang lalu di akun @aagym.
Pemilik nama lengkap Abdullah Gymnastiar itu berharap pemimpin yang terpilih pada Pilpres 2019 bisa amanah dalam bekerja ke depannya. Sehingga menurutnya, Indonesia bisa menjadi negara yang diridhai sang pencipta.
BACA JUGA: Aksi 22 Mei, Sebanyak 524 Anggota Polres Metro Bekasi Disiagakan
BACA JUGA: Pernyataan Dewan Adat Dayak terkait Isu People Power 22 Mei 2019
"Semoga para pemimpin diberikan kearifan, diberikan hati yang bersih, hati yang jujur, yang tulus dalam mengemban amanah. Semoga diberikan pemimpin yang adil, yang amanah, yang bisa membawa bangsa kita ini jadi bangsa yang diridhoi oleh Allah SWT," ujar Aa Gym yang berdiri di dekat Kakbah.
BACA JUGA: Terkait Aksi 22, KAI Daop 1 Jakarta Lakukan Rekayasa 33 Keberangkatan KA
Pada penutup videonya, Aa Gym kembali menyerukan pesan perdamaian. Menurutnya Indonesia merupakan rumah semua warga, sehingga harus tetap dijaga meski berbeda-beda.
BACA JUGA: Seleksi PPPK Tahap II, Masa Kerja Guru Honorer K2 Mestinya jadi Pertimbangan
"Terima kasih hadirin dalam situasi apapun Indonesia adalah rumah kita, kita harus benar-benar bahu membahu menjaganya. Setajam apapun perbedaan kita adalah satu keluarga besar dan kita harus mewariskan negara ini sebaik-baiknya bagi generasi keturunan kita, negara yang diberkahi oleh Allah SWT," imbuh Aa Gym. (mg3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wahai Adik-adik di Demo Rusuh, Sekarang Sudah Waktunya Sahur
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra