Terlalu Percaya Mulut Manis Rifky si Calon Menantu, Begini Jadinya

Jumat, 12 Juli 2019 – 12:45 WIB
ILUSTRASI. Pacaran. Foto: Pixabay.com

jpnn.com, SURABAYA - Rifky atau Rifqy memang pria bejat. Gara-gara perbuatannya, IT, perempuan 15 tahun asal Bandung, bersama keluarga besarnya terpaksa telantar di Terminal Tambak Osowilangun dan bermalam di Mapolsek Benowo Surabaya seharian pada kamis (11/7).

Rifky menipu IT dan membawa kabur mobil Gran Max warna silver dengan nomor polisi B 1880 PFH.

BACA JUGA: Ternyata Bengkel Ini untuk Perampok Permak Mobil Curian Sebelum Dijual

Mobil itu bukan milik keluarga IT. Melainkan, yang disewa Hermawan, paman IT, dari salah seorang temannya.

Hermawan yang turut dalam rombongan mengatakan, dirinya bersama anggota keluarga mengantarkan IT menemui keluarga besar Rifky di Surabaya.

BACA JUGA: Ada Akhi Pakai Bukti Laporan di KPK untuk Tipu Kepala Dinas, Nih Tampangnya

''Di kawasan Gembong kata Rifky,'' ujar Hermawan di Mapolsek Benowo.

BACA JUGA : Mantan Perwira Polri Ditangkap Kejagung, Mertua Mengadu ke Propam Polri

BACA JUGA: Ngiler Uang Miliaran, Tuhan Tertipu Mantan Muncikari

Kasus itu berawal dari pertemuan pelaku dengan salah seorang anggota keluarga Hermawan setelah pertandingan sepak bola Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Maret lalu.

Rifky yang berangkat dari Surabaya untuk mendukung Persebaya di fase grup mengaku tertinggal rombongan.

Dia meminta bantuan kepada Indri, kakak IT, untuk dicarikan kos. Lalu, oleh Indri, dia diajak ke rumah keluarga besarnya dan dicarikan kos di sekitar itu.

''Nah saat kos itu, dia sering makan di rumah keluarga kami," kata Hermawan.

Saat indekos di Jalan Cebek, Kampung Sukamana, Soreang, Kabupaten Bandung, tersebut, pelaku bertemu dengan IT dan menjalin hubungan. Rifky terlihat ramah dengan keluarga besar IT.

Seminggu lalu, Rifky mengaku serius dengan IT dan berjanji menikahinya. Lalu, dibuatlah janji mempertemukan keluarga besar IT dengan keluarga besar pelaku.

Selasa lalu, Hermawan pun meminjam mobil Gran Max silver milik Romly, temannya. Kemudian, bersama keluarga besar, sembilan orang, termasuk IT dan Rifky, mereka berangkat malam itu juga dari Bandung tujuan Surabaya.

Masuk Surabaya, Rifky menunjukkan jalan ke Terminal Osowilangun, Benowo. Dia mengaku hendak menemui bibinya sebelum lanjut ke rumah keluarga besarnya di Gembong.

Seluruh rombongan, termasuk keponakan IT yang masih berusia 3 tahun, pun turun di TOW. Mobil diparkir di terminal. Lalu, keluarga besar itu berjalan keluar terminal untuk menuju rumah bibi Rifky.

BACA JUGA : Menantu Bunuh dan Bakar Ibu Mertua yang Suka Menagih Hutang

Ketika semua sudah di depan jalan, Rifky beralasan mengambil oleh-oleh untuk bibinya di dalam mobil. Lalu, dia meminjam kunci mobil kepada Hermawan.

Setelah itu, dia membawa kabur mobil tersebut. ''Dua puluh menit kok nggak kembali, lalu saya cek, eh mobilnya nggak ada, ditelepon nggak aktif," ujar pria 24 tahun itu. Hermawan mengatakan, dompetnya di dalam mobil juga dilarikan pelaku.

''Semoga ini menjadi pelajaran bagi anak perempuan mana pun, keluarga mana pun, agar tidak gampang percaya orang lain," ujar Nana Supriatna, ayah IT.

Berdasar laporan, Rifky memiliki ciri-ciri tinggi badan 180 cm, kulit putih, di tangan kanan dan kiri ada tato bunga, serta di bahu terdapat tato tengkorak. Rifki memiliki dua KTP. Satu KTP Surabaya dan lainnya KTP Madura. (his/c7/ady/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencuri Berusaha Kabur dari RS, Untung Tim Kobra Sigap


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler