Terlalu Sibuk dan Gaya Makan Tidak Sehat Bikin Wanita Makin pendek

Sabtu, 15 Maret 2014 – 12:36 WIB

jpnn.com - GAYA hidup modern yang tidak sehat menyebabkan penyakit degeneratif seperti jantung atau diabetes kian menjamur. Namun, bukan itu saja. Data statistik menunjukkan bahwa wanita muda dengan gaya hidup tidak sehat berisiko mengalami penyusutan tinggi badan.

Analisis data statistik di Australia mengungkap, sejak 1995 hingga 2012, para wanita muda mengalami penyusutan tinggi badan rata-rata 1,2 centimeter. Sedangkan kelompok wanita yang lebih tua serta kelompok pria lebih sedikit mengalami penyusutan tinggi badan.

BACA JUGA: Salah Bra, Punggung Bisa Nyeri

Tinggi rata-rata kelompok wanita berusia 25 hingga 34 tahun berkurang sebesar 0,3 centimeter. Tinggi badan wanita berusia 45 hingga 55 tahun hanya berkurang 0,1 centimeter. Sedangkan tinggi para pria muda hanya menyusut 0,3 centimeter.

Data statistik yang menggemparkan itu juga menunjukkan wanita berusia 18 hingga 24 tahun yang mengalami penyusutan tinggi badan juga semakin gemuk.

BACA JUGA: HPV DNA Tes Metode Baru Deteksi Kanker Serviks

Melihat data statistik itu, para pakar kesehatan cemas penyusutan itu disebabkan oleh diet yang buruk dan gaya hidup super sibuk. Sebab generasi muda masa kini cenderung selalu sibuk dan sering makan terburu-buru.

"Sebagai seorang ahli gizi, saya menjumpai banyak wanita muda yang kurang meraup makanan berkalsium. Dan jika Anda tidak memenuhi kebutuhan harian itu, Anda berisiko mengalami penyusutan," kata juru bicara dari Asosiasi Ahli Gizi Australia, Melanie McGrice, seperti dilansir laman News.com.au, Jumat (14/3).

BACA JUGA: 9 Masalah Emosional yang Bisa Menular

Wanita muda masa kini kerap makan terburu-buru dan hanya mementingkan penampilan. Banyak wanita yang menjalani program diet serampangan hingga pada akhirnya kekurangan nutrisi tapi bobot kembali naik. Banyak pula wanita yang menyepelekan manfaat olahraga untuk perkembangan tubuh.

Menurut McGrice lagi, selama ini banyak miskonsepsi atau anggapan yang salah mengenai produk olahan susu. Produk olahan susu dianggap menggemukkan sehingga dihindari para wanita. Padahal, bahan pangan tersebut mengandung kalsium yang dibutuhkan tubuh.

Solusi yang ditawarkan pakar gizi itu adalah dengan kembali ke pola hidup terdahulu. Para wanita muda perlu belajar memasak dengan cepat, simpel, namun sehat. Sebab makanan sehat dapat memenuhi kebutuhan energi untuk mereka yang berrutinitas padat. Nutrisi itu tak akan dapat digantikan oleh camilan atau makanan cepat saji. (fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Tua Bertengkar, Perkembangan Otak dan Jiwa Anak Terganggu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler