jpnn.com, SURABAYA - Tiga warga Surabaya mengonsumsi sabu – sabu di tempat tersembunyi agar tak ketahuan polisi. Ketiganya Budiono, 54, warga Jalan Bulak Banteng Wetan XVII; Abdul Rosidi, 47, warga Jalan Bulak Banteng Madya V; dan Musdi, 45, warga Jatisrono Barat.
Namun anggota Polsek Semampir mengendu mereka yang sedang nyabu di Jalan Bulak Rukem III di bawah tower. Polisi menyita satu poket sabu seberat 0,22 gram beserta alat isapnya.
BACA JUGA: Ssst, Oknum Polisi dan Guru Honorer Ditangkap
Kanitreskrim Polsek Semampir Iptu Tritiko mengatakan, ketiga tersangka ini digerebek saat berada di bawah tower. Ketika nyabu ini mereka bersembunyi di dalam kandang ayam.
Ketiganya berada di kandang tersebut dan mulai mengisap sabu-sabu (SS). Saat polisi datang mereka tak berkutik. "Kami tangkap mereka di dalam kandang ayam," katanya.
BACA JUGA: Anang Rayakan Ultah dengan Pesta Sabu-Sabu
Ia menceritakan, penangkapan ketiga tersangka ini berawal dari informasi jika di Jalan Bulak Rukem III sering dilaksanakan pesta SS. Polisi hanya mendapat informasi jika kegiatan tersebut dilakukan oleh ketiga tersangka di bawah tower. Pihaknya langsung menuju ke lokasi dan memastikan informasi tersebut.
"Saat kami datang ternyata sepi di sekitar tower hanya ada kandang ayam," katanya.
BACA JUGA: Pasutri Tepergok Asyik Nyabu di Kamar Kos
Polisi tak putus asa, mereka curiga di depan kandang tersebut ada tiga pasang sandal namun tidak ada orangnya. Mereka pun menghampiri kandang ayam ini bermaksud memeriksanya. Benar saja, saat dibuka tiga tersangka berada di dalam beserta alat isap sabu yang sudah disiapkan.
"Kami langsung gelandang tersangka ke Polsek," terangnya. Tritiko menambahkan, tersangka sudah beberapa kali nyabu di lokasi tersebut.
Mengenai SS yang didapat mereka mengaku tidak kenal dengan pengedarnya dan dilakukan dengan cara ranjau. Mereka membeli seharga Rp 200 ribu dan digunakan bersama-sama.
"Selama ini mereka tidak ketahuan. Dari keterangan mereka bertiga sabu dibeli patungan," tuturnya.(gun/rud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tubuh Fera Masih Dililit Handuk, Langsung Kaget
Redaktur & Reporter : Soetomo