jpnn.com - KALAU anda sering menonton film porno, tentu banyak adegan-adegan yang menggugah hati untuk menirunya. Tapi ada baiknya hasrat itu dibuang jauh-jauh. Sebab, segala aktivitas yang diperlihatkan dalam film porno merupakan rekayasa semata.
"Kebanyakan orang mengira pornografi itu merupakan refleksi dari apa yang sebenarnya terjadi di atas ranjang. Padahal porno didorong untuk memuaskan otak kita yang mudah bosan sehingga apapun dimasukkan dalam adegan agar terlihat riil," kata Ana Bridges, Ph.D, psikolog dari University of Arkansas yang mempelajari efek pornografi terhadap hubungan, seperti dilansir laman Men's Health, Kamis (6/3).
BACA JUGA: Lebih Khawatirkan Efek Rokok pada Penampilan ketimbang Kesehatan
Mungkin saja adegan yang diperlihatkan di film porno itu bisa jadi standar seks yang baik bagi pasangan tertentu. Tapi bila mereka tidak bisa mendapatkan hal yang sama dengan yang ditunjukkan dalam film erotis itu, bisa jadi mereka malah tak akan merasakan kepuasan seksual. Ujung-ujungnya, hal itu bisa berdampak negatif pada hubungan dengan pasangan.
Karenanya Bridges menyodorkan beberapa hal yang hanya didapati di film porno tapi tidak akan pernah bisa dipraktikkan. Apa saja itu?
BACA JUGA: Tempat Gym Jadi Sarang Bakteri
1. Penetrasi ganda
Dalam analisis terbaru Bridges terhadap beberapa film porno terlaris, ditemukan satu dari lima adegan seks yang disertai dengan penetrasi dobel, atau memasukkan dua objek secara bersamaan ke organ wanita dan anus.
BACA JUGA: Pola Asuh Pengaruhi Kecanduan Anak terhadap Internet
Namun ketika Bridges mencocokkannya dengan sebuah studi terbaru terkait hal ini, ia juga menemukan hanya tiga persen pria dan satu persen wanita yang benar-benar pernah mencoba aksi itu. Sebab, ternyata double penetration itu akan terasa sangat tidak nyaman atau bahkan menyakitkan bagi si istri.
Daripada mempraktikkan penetrasi dobel, ketahuilah bahwa kekencangan vagina istri dapat menggandakan kenikmatan yang dirasakan saat bercinta. Caranya hanya dengan menggesekkan penis di antara kedua paha istri. Kenikmatan ganda akan dirasakan tanpa harus penetrasi dobel.
2. Si dia mengerang terus
Di film porno anda akan melihat si wanita begitu mudah terangsang dan terus mengerang sepanjang aktivitas intim. Padahal ini sama sekali tidak realistis.
Sebuah studi dari Emory University pun menemukan bahwa 75 persen wanita sering memalsukan erangan tersebut dan mereka akan terus melakukannya bila anda terperangkap jebakannya.
Bila anda merasa suasana saat berhubungan intim dengan istri terlalu senyap, anda bisa mengambil inisiatif dengan membuat playlist yang bernada seksual atau seduktif agar kedua pasangan rileks dan mau sedikit lepas kontrol.
3. Bicara kotor
Hampir separuh dari seluruh adegan dalam film-film porno populer selalu mengandung kata-kata kotor atau panggilan yang merendahkan. Dalam film porno si wanita yang diperlakukan layaknya gadis nakal justru kegirangan. Padahal faktanya, tutur Bridges, 20 persen wanita yang pernah mengalaminya mengaku tidak suka diperlakukan semacam itu.
4. Ejakulasi di wajah pasangan
"Ejakulasi di depan wajah pasangan dianggap riil, termasuk memperlihatkan bahwa bintang porno pria bisa ejakulasi di mana saja," kata Bridges.
Namun kenyataannya dari dua per tiga orang yang mencoba melakukan aksi ini. Sedangkan 80 persen wanita yang menjadi responden dalam penelitian itu mengaku tidak suka dengan ketika harus secara sengaja mendapat muncratan sperma dengan wajah mereka.
5. Ereksi instan
Naskah film porno menyebutkan setiap aktornya harus bisa langsung terangsang seketika mereka telanjang. Namun faktanya dari riset Bridges ditemukan bahwa seorang pria yang sering menonton film prono makin merasa insecure dengan ukuran kejantanannya atau kemampuan ereksinya.
Jadi, berhentilah dengan obsesi soal ukuran atau kemampuan ereksi anda, dan fokuslah pada koneksi dengan istri. "Biarkan proses ereksi penis menjadi pengalaman erotis tersendiri bagi anda dan biarkan pasangan membuat anda terangsang dari koneksi yang terbentuk antara anda dengan istri," pungkasnya.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak tak Bikin Orang tua Paruh Baya Bahagia
Redaktur : Tim Redaksi