jpnn.com - TRENGGALEK - Fungsi Terminal Durenan, Trenggalek, sebagai terminal penghubung antarkecamatan patut dipertanyakan. Sebab, fungsi terminal yang terletak di selatan Pasar Durenan itu sering disalahgunakan.
Sebagaimana terlihat kemarin (1/9), terminal tersebut digunakan untuk ajang road race. "Tempat ini sering digunakan untuk mengetes sepeda motor balap,'' kata salah seorang penonton.
BACA JUGA: Kuota Ditambah, Sultra Dijatah 703 Kursi CPNS
Menurut remaja tersebut, sejak awal dibangun, banyak anak muda yang mengetes motor di Terminal Durenan. Itu pun dalam skala kecil-kecilan tanpa melibatkan banyak orang. "Tidak pasti pokoknya. Kadang banyak, kadang sedikit," tambahnya.
Waktu yang paling banyak digunakan menjajal setelan sepeda adalah sore. Sementara itu, malamnya jarang digunakan. Sebab, penerangan di sekitar terminal tidak memadai. ''Kalau malam gelap gulita,'' ujarnya sambil berlalu.
BACA JUGA: Waspadai Informasi Menyesatkan tentang Formasi CPNS
Kondisi itu sungguh ironis. Sebab, fungsi terminal merupakan penghubung urat nadi berbagai jenis kendaraan umum yang hilir mudik antarkecamatan maupun antarkabupaten. Belum lagi, saat ini fungsi terminal juga tengah disorot semua pihak. Sebab, bus AKDP maupun AKAP jarang mau masuk ke terminal. Yang masuk hanya MPU Durenan-Prigi.
Sementara itu, Kabaghumas dan Protokol Pemkab Trenggalek Yuli Priyanto mengungkapkan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti informasi tersebut. "Pengawasan terhadap fungsi Terminal Durenan akan ditingkatkan," ujarnya. (rka/tri/jpnn)
BACA JUGA: Telur Penyu Terus Diburu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Tuntas Rusuh Pilwako Probolinggo
Redaktur : Tim Redaksi