Termurah di Asia, Penyelundupan BBM Bersubsidi Masih Marak

Senin, 23 Mei 2011 – 14:58 WIB
JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa menyebutkan masih banyaknya penyelundupan BBM bersubsidiPenyelundupan ini terjadi karena harga BBM dalam negeri masih paling murah jika dibandingkan dengan beberapa negara Asia lainnya.

"Saat negara Asia lainnya telah menaikkan harga BBM mereka hingga USD1 per liter, Indonesia masih bertahan diangka Rp4.500 per liter

BACA JUGA: Audit Izin Tambang, Pusat Bentuk Tim Khusus

Laporan menyebutkan banyak terjadi penyelundupan
Beberapa sudah ditangkap

BACA JUGA: Inpres Moratorium Hutan Picu Konfllk

Ini yang sedang kita hadapi selain juga penyalahgunaan BBM di dalam negeri," kata Menteri koordinator bidang perekonomian, Hatta Rajasa pada wartawan di Jakarta, Senin (23/5).

Pada kuartal pertama (I/2011) ini saja katanya, realisasi BBM subsidi sudah mencapai 30 persen
Diperkirakan hingga akhir tahun, realisasi BBM subsidi akan melebihi dari target anggaran Rp40 triliun dalam APBN

BACA JUGA: Bahas Margin, Pemerintah Panggil Direksi PLN

Meningkatnya kuota penyaluran ini, karena diakui terjadi peralihan dari Pertamax yang sedang melonjak tinggi kembali ke premium.

"Kalau tidak dicegah maka pasti bisa overMakanya kita menjaga disiplin kuota itu tidak gampangSecara khusus, minggu depan akan kita bahas lagiTrend perpindahan dari Pertamax ke premium itu memang terjadi," kata Hatta.

Meski arah pembicaraan mengerucut, namun Hatta tetap enggan memberikan kepastian soal rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM premium ataupun mekanisme pembatasan yang akan dilakukan.

"Kita belum sampai pada keputusan kenaikan hargaMemang ada peningkatan melebihi kuota dan kita tidak ingin fiskal jebolTapi jangan berspekulasi dulu, sekarang kita lakukan dulu upaya pencegahan dan penyalahgunaanTermasuk kebocoran di jalan harus dihentikan," tegas Hatta.

Soal penyelundupan BBM premium ke luar negeri ini, juga diakui oleh Menteri Keuangan Agus MartowardojoKarena itu pula, pintu-pintu perbatasan saat ini dijaga lebih ketat juga mewaspadai penyelundupan.

"Di sini kita beri subsidi, mereka malah menjual ke luar negeri karena BBM kita itu sangat murah sedangkan di luar sana mahalpenyelundupan ini yang sedang kita atasi serius," tegas Agus.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Serpong Park Luncurkan Ruko Investasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler