Perdagangan eksport hidup Australia kembali tersandung kontroversi baru menyusul laporan hasil investigasi yang dilakukan Pemerintah Federal Australia menemukan ternak yang mereka ekspor dimatikan dengan cara dipukul hidup-hidup dengan palu godam di Vietnam.

Penyelidikan yang dilakukan Departemen Pertanian Australia melakukan penyelidikan ini setelah staf ekspor mereka melaporkan adanya 3 pelanggaran ketentuan pada bulan Maret tahun ini.

BACA JUGA: Seniman Australia Ini Usul Pelajar Diberikan Ganja untuk Dorong Kreativitas

Awal bulan ini organisasi Animals Australia juga memasukan laporan kepada Departemen Pertanian dengan tuduhan ternak Australia dimatikan dengan palu godam di Vietnam.

Kelompok pemerhati hak binatang itu dalam rincian laporan mereka menyebutkan 'terjadi pemukulan dengan palu yang mengerikan untuk mematikan sejumlah ternak Australia di beberapa rumah potong hewan yang tidak disetujui di Utara Vietnam,"

BACA JUGA: Makin Banyak Anak di Australia Menjadi Pelaku Kekerasan

"Animals Australia kemudian melakukan penyelidikan di Vietnam setelah menerima informasi dari perwakilan industri eksport ternak Australia pada April lalu kalau ribuan ternak Australia disembelin dengan cara yang tidak sesuai dengan ketentuan rantai pasokan yang disepakati," demikian tulis pernyataan dari kelompok pemerhati hak binatang tersebut.

"Pembunuhan ternak sapi dan kerbau dengan cara melakukan pemukulan berulang kali dibagian kepala mereka dengan palu godam merupakan metode penyembelihan tradisional di Vietnam."

BACA JUGA: Ciptakan Animasi Tanah Liat, Siswa SD di Darwin Menangi Penghargaan Film

Vietnam adalah pasar eksport Australia kedua terbesar untuk ternak hidup, menurut Animals Australia ada 178.000  binatang ternak yang eksport ke Vietnam tahun lalu.Kelompok hak-hak binatang mengatakan sudah ada 8 keluhan serupa yang dilaporkan kepada mereka selama dua tahun terakhir tentang pembunuhan ternak di Vietnam. Seorang juru bicara untuk Menteri Pertanian, Barnaby Joyce mengatakan Departemen Pertanian akan memantau ketat ekspor sapi ke Vietnam sejak mendapat laporan mengenai hal ini pada bulan Maret lalu. "[Departemen] bekerja sama dengan industri untuk memastikan semua masalah yang dilaporkan dapat diperbaiki dan standar kesejahteraan hewan yang ketat harus dilaksanakan," kata juru bicara itu. Departemen juga masih terus mencari informasi dari eksportir lain di wilayah ini untuk menentukan apakah telah terjadi pelanggaran yang lain," 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkat Fitoplankton, Laut Di Selatan Tasmania Ini Bersinar Kebiruan

Berita Terkait