JAKARTA - Adang Daradjatun memang selama ini menyembunyikan keberadaan Nunun NurbaetiDia selamu mengaku tidak pernah menenami Nunun selama pelariannya dan hanya berkomunikasi melalui jaringan skype
BACA JUGA: Syamsul Arifin Tunggu Salinan Putusan
Tapi pengakuan tersebut dibantah oleh para pejabat di Thailand"Berdasarkan laporan imigrasi yang masuk ke kami, ibu Nunun lebih dari 10 kali datang ke Indonesia terhitung sejak menjadi buron," kata Duta Besar RI untuk Thailand Mohammad Hatta saat ditemui di kantornya kemarin (12/12).
Dia lantas merincikan bahwa data imigrasi Thailand ternyata mencatat bahwa Nunun Nurbaeti terakhir keluar dari Bangkok pada 23 Maret 2011
BACA JUGA: Adang Tuding Miranda Goeltom Terlibat
Tujuannya adalah Kamboja dengan penerbangan Bangkok AirwaysNamun dia mengaku tidak ingat kapan Nunun masuk ke negara berjuluk gajah putih tersebut sebelum akhirnya meninggalkannya
BACA JUGA: KPK Belum Perlu Buru Pengusaha Pelindung Nunun
Setelah kepergian itu, Hatta mengaku tidak lagi menemukan catatan kedatangan Nunun.Pria yang berkantor di Petchburi Road itu menerangkan, Nunun sering keluar masuk ke Bangkok pada pertengan tahun 2010 hingga awal 2011"Nunun datang ke sini tidak pernah sendiriSelalu ada yang menemani," kata Hatta.
Hatta sendiri mengaku bahwa orang yang kerap nememani Nunun ke luar negeri adalah anak-anaknyaDia berani mengatakan bahwa yang menemani tersangka pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) itu adalah anak-anaknya lantaran pada paspor "pengawal" Nunun itu bernama belakang NurbaetiBahkan saat Nunun terakhir pergi ke Kamboja, ada anaknya yang mendampingi.
Seperti yang diketahui, Nunun sendiri memiliki empat orang anakKata Hatta mereka selalu bergantian menemani Nunun"Mungkin sudah tua kali, jadi harus didampingiApalagi kan selama ini dikabarkan sakit," ujar Hatta
Hatta pun mengakui bahwa menurut keterangan laporan yang dia dapatkan, tempat tinggal "Nunun di Thailand selalu berpindah-pindahNamun tetap masih tetap berada di area kota BangkokKatanya, terkadang Nunun menyewa sebuah rumah dan ada juga yang tinggal di apartemen BangkokNamun Hatta enggan merinci tentang tempat tinggal yang menjadi persembunyian Nunun.
Selain anak-anaknya yang selama mendampingi pelarian Nunun, Hatta menyebut bahwa sang suami Adang Daradjatun ternyata pernah datang ke Bangkok untuk menemani sang istriNamun Hatta menegaskan bahwa berdsarkan data yang diteriminya, Adang selalu datang dengan menggunakan penerbangan yang berbedaTidak pernah datang dalam satu penerbangan.
Menurut Hatta, Adang menemaninya di siniSelama berada di Bangkok, sebenarna Nunun sudah dikuntit oleh Royal Thai Police yang juga terus berkoordinasi dengan KPKTapi meski mengetaui secara detail tentang keberadaan Nunun, polisi setempat yang terus berkoordinasi dengan KPK itu tidak bisa berbuat banyak apalagi melalkukan penangkapanKarena saat itu, belum ada aturan yang memayungi penangkapan Nunun.
Red Notice untuk Nunun sendiri baru keluar pada 9 Juni 2011Artinya baru pada saat itu Nunun dinyatakan sebagai buron interpolNah sedangkan putusan pengadilan Thailand yang memenangkan gugatan Kejaksaan Agung Thailand untuk menangkap Nunun baru keluar pada akhir Juli"Jadi meski kami sudah tahu dimana Nunun dan siapa saja yang mendampingi, saat itu aparat tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.
Nah, sejak kepergian Nunun ke kamboja itu, KBRI sudah tidak lagi menemukan kedatangan Nunun ke ThailandBahkan pada saat 23 November silam saat foto Nunun menyebar di internet, Hatta kembali meminta data kepada pihak imigrasi dan ternyata tidak ada data kedatangan Nunun ke ThailandHingga akhirnya ditangkap pada Rabu (7/12) lalu di rumah sewaannya.
Dia pun memprediksi, bisa saja Nunun masuk melalui jalur lain atau menggunakan paspor yang lainnya"Tapi saya kurang tahu, tentang itu (paspor palsu) karena saya tidak ikut menggeledah," ujarnya.
Selain itu Hatta mengaku tidak mengetahui apakah saat ditangkap di rumah kontrakannya Nunun didampingi anak-anaknyaYang jelas, kata Hatta, saat dia menyaksikan penyerahan di pesawat Garuda GA 867 dirinya mengaku hanya melihat Nunun seorang diri tanpa didampingi keluarganya
Pernyataan Hatta tersebut benar adanyaMeski sebelumnya Adang berulang kali menolak mengungkapkan keberadaan Nunun saat masih dalam pelarianNamun, lewat konferensi pers yang berlangsung di kediamannya, kawasan Cipete Raya, Jakarta Selatan, kemarin, anggota dewan 62 tahun itu memaparkan dengan gamblang bahwa dirinya mengetahui keberadaan dan kerap berhubungan dengan Nunun, meski istrinya sudah berstatus buron
"Ya tahu dongKan saya pernah bilang ada di hati saya dan ibu (Nunun) pernah kirim SMSNggak ada yang saya tutupiSaya juga selalu berhubungan dengan dia lewat skype," jelas Adang
Mantan kandidat Gubernur DKI dalam Pilkada 2007 itu juga mengakui dirinya yang mengantar istrinya saat berpindah dari Singapura menuju ThailandMenurut dia, Nunun terpaksa pindah ke Thailand, karena sejak gencar pemberitaan kasus suap tersebut, banyak wartawan membututi sang istri saat masih berada di SingapuraNamun, dia mengaku tidak bisa kerap mendampingi sang istri yang tengah menderita sakit lupa ingatanKarena tidak bisa meninggalkan tugasnya sebagai anggota dewan
"Di Singapura sering didatangi media, jadi pindah ke BangkokTapi malah disangka kabur, waktu itu kan Ibu masih saksiSaya juga tidak bisa dampingi terus, karena saya anggota DPRMasak saya bolos-bolos terus," tegasnya
Soal penangkapan sang istri, Adang mengaku sudah bisa menebak hal tersebutSebagai mantan penyidik, dia sudah bisa memetakan hal tersebut akan terjadi, begitu pengadilan Thailand memenangkan ekstradisi atas istrinyaUntuk itu, dia sudah meminta Nunun untuk bersiap-siap jika tiba-tiba polisi mendatangi dirinya
"Insting saya sebagai mantan penyidik saat pengadilan sudah memutuskan, saya bilang ibu untuk bersiap-siap jika ada polisi yang datang ya diterima sajaRupanya sudah ditahan di sana dan diprosesJadi proses yang dilakukan KPK semuanya benar," jelasnyaNamun, soal lokasi kediaman Nunun selama berada di luar negeri, khususnya Thailand, Adang kembali enggan membeberkan"Itu sudah saya bilang, itu urusan saya," katanya
Sementara itu, perihal dugaan adanya pengusaha yang menjadi backing Nunun selama dalam pelarian, Adang juga membantah dengan tegas hal tersebutDia menyebut yang menjadi backing istrinya hanya dia sendiri"Nggak ada backingBackingnya ya Cuma saya sendiri," imbuh dia(Kuh/Ken)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BIN Telusuri Cukong Pelindung Nunun
Redaktur : Tim Redaksi