jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan pihak yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) terkait proyek pengadaan rel kereta api.
Salah satunya ialah jalur kereta api Trans-Sulawesi yang dianggarkan oleh Direktorat Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub).
BACA JUGA: KPK OTT Sampai 25 Orang terkait Kasus Korupsi di Kemenhub
Untuk diketahui, baru dua pekan yang lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana meresmikan sekaligus menjajal kereta api Trans Sulawesi untuk pertama kalinya.
“Dugaan korupsinya terkait pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi dan proyek-proyek perbaikan perlintasan kereta api lainnya di DJKA Kemenhub,” kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (12/4).
BACA JUGA: KPK Menetapkan Lukas Enembe sebagai Tersangka TPPU
Ali menerangkan pihaknya mengamankan rupiah dan dolar Amerika Serikat dalam operasi senyap itu.
Uang itu kini diklaim sebagai barang bukti korupsi.
BACA JUGA: Cari Pengganti Karyoto dan Endar, KPK Buka Rekrutmen, Tantang Polri Kirim SDM Terbaik
“Sebagai bukti permulaan sekitar miliaran rupiah. Ada juga uang sebanyak sekitar ribuan dolar Amerika Serikat,” kata dia.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta dan Semarang pada Selasa (11/4).
Sebanyak 25 orang diamankan dalam operasi senyap itu.
Dari informasi yang dihimpun, operasi senyap ini terkait juga dengan kasus dugaan rasuah pengadaan terkait proyek track layout (TLO) stasiun Tegal.
Salah satu pihak yang dikabarkan diamankan ialah Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana meresmikan sekaligus menjajal Kereta Api Lintas Makassar-Parepare dari Depo Kereta Api Maros menuju Stasiun Rammang-Rammang, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (29/4).
Tidak lama setelah berangkat, kereta tersebut berhenti sejenak di Stasiun Maros.
Di sana, sejumlah anak sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) ikut menaiki kereta dan duduk di gerbong yang sama dengan Jokowi dan Iriana.
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga memberikan sejumlah sepeda kepada beberapa anak sekolah yang berhasil menjawab pertanyaan.
Turut mendampingi Jokowi yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan Bupati Maros Chaidir Syam. (JPNN)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Laporan Brigjen Endar, Dewas KPK Periksa Firli Bahuri Hari Ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi