Ternyata Dalang Bocornya Kunci Unas Empat Mahasiswa Ini

Jumat, 08 Mei 2015 – 12:36 WIB

jpnn.com - BLITAR - Acungan jempol layak diberikan kepada aparat Polres Blitar Kota. Sehari pasca penyebaran kunci jawaban ujian nasional (unas) SMP terendus, polisi berhasil membekuk pengedar dan penjualnya. Ternyata, dalangnya adalah empat mahasiswa. Tiga orang adalah mahasiswa semester tiga di salah satu perguruan tinggi di Blitar. Seorang lagi mahasiswa semester sembilan di sebuah kampus di Malang.

Kemarin (7/5) mereka digelandang dan diperiksa secara ketat di ruang penyelidikan Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Blitar Kota. Kapolres Blitar Kota AKBP Yossy Runtukahu menyatakan, empat pelajar SMPN 4 Blitar yang menggunakan kunci mengaku mendapatkan lembaran kunci jawaban ujian nasional untuk pelajaran bahasa Inggris yang dilaksanakan Rabu.

BACA JUGA: International Tour de Banyuwangi Ijen Masuki Etape Neraka

''Siswa yang sudah dimintai keterangan empat anak. Dari mereka, terbongkar siapa yang menjual kunci,'' ungkapnya. 

Setelah mendapat keterangan tersebut, tim satreskrim melakukan perburuan. Ternyata, setelah ditelusuri, mereka adalah tiga mahasiswa Blitar dan seorang lagi mahasiswa Malang. Para mahasiswa itu ditangkap di kos masing-masing. 

BACA JUGA: PSK Cantik Asal Vietnam yang Jual Diri di Hotel Akhirnya Dideportasi

''Saat ini diperiksa. Statusnya masih sebagai saksi. Kami terus mendalami terkait penyebaran kunci jawaban,'' tegasya. Guna membuktikan keaslian kunci jawaban, polisi juga masih mengkroscek dengan dinas terkait. Sebab, empat mahasiswa tersebut diduga jaringan penjual kunci jawaban antarkota.

Kunci jawaban dijual hingga Rp 4 juta untuk satu mata pelajaran. ''Tapi, untuk pelajar, terkadang diecer dari harga Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu. Bahkan, pelaku mencari korban dengan memanfaatkan jejaring sosial atau Facebook,'' terangnya. Ketika sudah ada korban, penjual melakukan transaksi. Kunci jawaban diberikan ketika uang sudah diberikan.

BACA JUGA: Menurut Sekda, Fenomena PSK Online Sudah Keterlaluan

Dia menyatakan, jika kunci jawaban yang dijual ternyata asli, polisi bakal mendalaminya. Aparat akan menjerat dengan pasal undang-undang kebocoran rahasia negara dengan ancaman sekitar empat bulan penjara. Bila kunci tersebut palsu, berarti mereka melanggar pasal 378 tentang penipuan. ''Polisi terus mendalami kasus kunci jawaban ini. Sebab, diduga mereka juga beroperasi sejak ujian tingkat SMA/MA beberapa minggu lalu,'' ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar M. Sidik menyerahkan kasus bocornya kunci jawaban itu kepada pihak yang berwenang. ''Yang jelas, hal ini menjadi bahan evaluasi bagi dinas untuk memperketat dan mengawasi siswa yang mengikuti ujian ke depan,'' tegasnya. (ady/ziz/JPNN/c19/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perdebatan Hukum, Perubahan Gelar Ancam Legitimasi Sultan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler