jpnn.com - PROSES latihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan para Komandan Upacara, komandan Paskibraka, dan MC upacara kemerdekaan sejatinya cukup panjang. Sampai beberapa pekan.
Penilaian pun demikian, mereka akan terus dinilai sampai H-1 upacara 17 Agustus di Istana Negara. Karena itulah, setiap yang menjadi petugas upacara di Istana, harus selalu siap dinilai dalam latihan.
BACA JUGA: Kemenhub Bangun 8 Unit Kapal Perintis Bernilai Rp246,6 Miliar
Meski proses seleksi telah rampung, proses penilaian kelayakan siapa yang tampil di upacara penaikan dan penurun bendera, serta siapa yang tampil ke depan dan siapa yang cadangan, ternyata tidak.
"Semuanya dinilai, baru pada 17 Agustus jam 7 pagi, SK dibacakan, siapa yang akan jadi komandan, yang jadi paskibraka, yang bawa baki bendera pusaka , MC dan yang lainnya, diumumkan pagi hari itu," kata Joko Slamet, ASOP Kogartap I Jakarta.
BACA JUGA: Penilaian Akhir Para Komandan Upacara HUT RI di Istana Tunggu Gladi Bersih
Karena itulah, siapapun yang saat ini mengikuti prosesi latihan, harus siap jika ditugaskan. Paskibraka, harus siap sekedar menjadi pasukan pengiring, harus siap narik bendera, harus siap bawa bendera. Komandan pun siap, upacara penaikan, atau upacara penurunan bendera.
"Prinsipnya sama, semua akan digilir ditugasi ini, ditugasi itu. Dilihat mana yang terbaik, dinilai dan dilaporkan ke Panglima nanti semuanya," tegas dia.
BACA JUGA: DPR Dorong Kerjasama Industri dan Dagang Indonesia-Taiwan
Dengan demikian, tidak ada posisi dan orang yang pasti sampai 17 Agutus. Mereka yang terpilih, harus siap ditugasi menjadi apapun. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolikara Damai Lewat Jalur Adat, Umat Islam dan Kristen Ingin Proses Hukum Disetop
Redaktur : Tim Redaksi