Ternyata Lebih Aman Makan Daging Kambing Ketimbang Sapi dan Ayam, Ini Penjelasannya

Selasa, 26 Juli 2022 – 19:11 WIB
Daging kambing. Ilustrasi Foto: Sri Puji Wibowo for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anda penyuka daging merah termasuk kambing, tetapi takut mengonsumsinya karena waswas kena kolesterol? Tidak ada salahnya mencoba tips dari PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe).

Menurut Medical Affairs Kalbe Nutritionals, dr. Adeline Devita, kolesterol bisa dihindari dengan cara memperhatikan cara memasak dan jumlah batasan kolesterol dalam tubuh serta mengonsumsi obat yang tepat. Khususnya bagi pemilik kadar kolesterol kategori tinggi. 

BACA JUGA: Baik untuk Jantung, Ini 5 Manfaat Daging Kambing yang Perlu Anda Ketahui

Fakta yang menarik, menurut dr. Adeline Devita,, ternyata daging kambing memiliki angka kolesterol lebih rendah  dibandingkan sapi dan ayam. Artinya, berbeda dengan mitos yang selama ini terjadi. 

“Orang-orang tahunya daging kambing tinggi kolesterol, takut makan daging kambing, takut kolesterolnya tinggi,” ujar dr. Adeline Devita dalam edukasi kesehatan secara daring, Selasa (26/7).

BACA JUGA: Inilah Manfaat Mengonsumsi Kaldu dari Daging dan Tulang Sapi

Masyarakat, lanjut dia,  tidak perlu khawatir menikmati bahan makanan yang mengandung kolesterol.

Tingginya angka kolesterol pada makanan tidak hanya berdasarkan kandungan bahan makanannya, melainkan, dipengaruhi juga oleh cara mengolah makanan tersebut. Begitu pula dengan daging kambing yang sering kali disebut tinggi kolesterol. 

BACA JUGA: Tidak Selamanya Menakutkan, Ini 9 Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan

"Jadi, tidak perlu terlalu khawatir, tetapi perlu waspada saja, apalagi jika kadar kolesterol sudah masuk kategori tinggi,” tegas dr. Adeline.

Salah satu cara membantu mengurangi kadar kolesterol dalam daging, tambahnya, adalah dengan merebus daging terlebih dahulu dan buang air rebusan pertamanya.

Kemudian, buang area kulit daging. Setelah itu, usai mengonsumsi bahan makanan yang tinggi kolesterol direkomendasikan segera mengonsumsi bahan makanan yang mengandung Plant Stanol Ester 2 gram per hari, sesuai pedoman penatalaksanaan dislipidemia.

“Sejalan dengan tagline Kalbe, yaitu Bersama Sehatkan Bangsa, Kalbe juga concern dengan isu kesehatan kolesterol ini. Kalbe memiliki produk yang mengandung Plant Stanol Ester  untuk menurunkan kolesterol dalam tubuh kita, yaitu Nutrive Benecol,” tutur Brand Manager Nutrive Benecol, Dessyana.

Dessyana mengungkapkan, Plant Stanol Ester yang terkandung dalam Nutrive Benecol terbuat dari bahan alami, yakni tumbuh-tumbuhan. Terutama, dari kulit pohon pinus yang di-extract, kemudian diformulasikan, dan dicampur dengan sari buah. 

Pada dua botol Nutrive Benecol, mengandung 3,4 gram Plant Stanol Ester, yang setara dengan 6 mangkok oat (16 gram  beta glucan) atau 30 buah apel (10—30 gram soluble fiber) atau 30 buah pisang (10—30 gram soluble fiber).

Sementara itu, kolesterol dibutuhkan oleh tubuh, tetapi dengan kadar yang masih tergolong normal. Kolesterol bisa menjadi jahat, jika kadar kolesterol yang ada pada tubuh manusia lebih dari 200 mg/dL.

“Kolesterol juga diproduksi oleh tubuh sekitar 75 persen organ hati memproduksi kolesterol, 25 persennya diperoleh dari makanan yang dikonsumsi, Karena tubuh kita membutuhkan kolesterol untuk pembentukan hormon, seperti hormon testosteron, hormon estrogen, dan hormon kortisol,” papar dr. Adeline.

Dokter Adeline menekankan, masyarakat tidak perlu khawatir menikmati bahan makanan yang mengandung kolesterol.

Perlu waspada memperhatikan cara memasak dan jumlah batasan kolesterol dalam tubuh, khususnya bagi pemilik kadar kolesterol kategori tinggi. 

Selain itu, check up ke laboratorium minimal setahun sekali, untuk mengetahui kadar kolesterol, karena kadar kolesterol tinggi berisiko terserang penyakit jantung dan stroke. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler