jpnn.com - BONTANG – Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) semakin melebarkan sayapnya di Kalimantan Timur. Terbaru, Gafatar sudah masuk ke Kutai Barat. Namun, organisasi itu dibentuk oleh orang dari luar daerah.
“Kalau yang di Tanah Merah itu dibentuk oleh pendatang dari Papua. Di sana mereka merekrut orang baru untuk diajak,” terang Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim Hamri Haz, Selasa (19/1).
BACA JUGA: Pilih Putus Hubungan Keluarga daripada Tinggalkan Gafatar
Organisasi itu mampu menyedot perhatian sejumlah tokoh besar. “Seperti Bibit Samad Riyanto dari KPK yang untung saja sudah keluar dari organisasi ini. Ini susahnya. Mereka mampu menyedot simpati orang pintar dengan berkedok sebagai organisasi nasional,” tegas Hamri.
Namun, MUI Kaltim sudah menegaskan bahwa Gafatar sesat. “Gafatar ini menyesatkan karena dalam praktiknya juga mencampuradukkan agama. Di samping itu cara berorganisasi juga meresakan karena menggunakan sistem menculik dan cuci otak,” ujar Hamri. (cyn/sal/jos/jpnn)
BACA JUGA: Tak Kantongi Kartu Identitas, Tiga Wanita Jondul Diamankan
BACA JUGA: Anggota Dewan Berang, SKPD Manipulasi Absen Rapat saat Rapat Paripurna
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Bersyukur, Pengikut Gafatar Bilang: Puji Tuan Semesta Alam
Redaktur : Tim Redaksi