jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan mengungkapkan orang yang belum divaksin dan belum pernah terdeteksi Covid-19 ternyata bisa memiliki antibodi terhadap virus SARS-Cov2.
Hal tersebut dibuktikan melalui survei serologi nasional yang dilakukan FKM UI melalui kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
BACA JUGA: Lewat Layanan Jemput Bola di Kalbar, Kemendagri Terbitkan 1.222 Dokumen Kependudukan
Dia menjelaskan ada 73,6 persen penduduk yang belum pernah didiagnosis terinfeksi Covid-19 dan belum vaksinasi tetapi memiliki antibodi.
"Ini artinya, mereka pernah terinfeksi tetapi enggak tahu," ucap Iwan dalam konferensi pers, Jumat (18/3).
BACA JUGA: Kapolri Minta HIPMI Kawal Kebijakan Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi
Dia juga mengungkapkan proporsi antibodi sebesar 88 persen dimiliki oleh orang Indonesia yang pernah terdeteksi Covid-19 dan belum pernah divaksin.
"Begitu orang-orang mendapat vaksinasi, proporsinya memiliki antibodi yang jauh lebih tinggi," ujar Iwan.
BACA JUGA: Hasil Survei FKM UI Catat 86,6 Persen Orang Indonesia Punya Antibodi Covid-19
Sebab pada penduduk yang mengaku belum pernah terdeteksi Covid-19, proporsi antibodinya lebih tinggi pada orang-orang yang sudah divaksinasi.
Pada orang yang belum terinfeksi Covid-19 dan telah mendapatkan vaksinasi dua dosis, proporsi antibodinya mencapai 99,1 persen. (mcr9/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Tito Karnavian Ungkap Manfaat Survei Serologi dalam Penanganan Covid-19
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih