jpnn.com - JAKARTA - Tim penyidik Polda Metro Jaya memeriksa empat orang saksi terkait insiden lift maut PT. Nestle di Gedung Arkadia Tower B, Jl. TB Simatupang, Jakarta, Kamis (10/10).
Yakni dua orang teknisi PT. Eltek Indonutama yang memegang perawatan lift PT. Nestle. Dan dua orang lagi dari PT. Nestle.
BACA JUGA: Keren! Seniman Jogjakarta Angkat Sastra Waria
"Ada indikasi kelalaian, makanya kami periksa yang bersangkutan," kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Zaky Alkazar Nasution, Kamis (10/12).
Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, saat peristiwa terjadi, tali lift lepas. Kemudian lampu indikator rem menyala. Tapi entah kenapa rem tidak berfungsi.
BACA JUGA: Digulung Ombak, Pemancing...Innalillahi
Padahal bagian teknisi PT. Eltek Indoutama empat hari yang lalu, Minggu, (6/12) baru saja melakukan perawatan berkala terhadap lift maut tersebut.
Hanya saja, setelah olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) petugas mendapati tali dalam kondisi berkarat.
BACA JUGA: Yaah... SIM Online di Kaltara Hanya Ada di Bulungan
"Bagian teknisi juga mengeluarkan pernyataan (lift) layak (pakai). Sehingga lift dapat digunakan seperti biasa," jelasnya.
Sebelumnya, tiga orang penumpang berada dalam lift maut tersebut. Diah Setyoningrum Kiagoes dan Rio Meristiwa meregang nyawa.
Abdul Rahman berhasil selamat. Namun ia mengalami patah tulang iga belakang dan dirawat di Rumah Sakit Siloam, Cilandak, Jakarta, guna perawatan lebih lanjut. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tega Ih.. Adik Sendiri Kok Mau Dijeblosin ke Penjara
Redaktur : Tim Redaksi