jpnn.com, JAKARTA - Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) mengutuk keras penyerangan terhadap pastor dan jemaat Gereja St Lidwina, Bedog, Trihanggo, Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/2). Organisasi sayap PDI Perjuangan aksi kekerasan di Gereja St Lidwina merupakan serangan terhadap kebebasan menjalankan peribadatan yang dijamin konstitusi.
"Pancasila terluka oleh penyerangan di rumah ibadah tersebut," ujar Sekretaris Umum PP Bamusi, Nasyirul Falah Amru melalui pesan singkat, Minggu (11/2).
BACA JUGA: Tragedi Gereja St Lidwina, Ketua MPR: Hentikan Adu Domba!
Legislator PDIP yang juga tokoh muda Nahdatul Ulama (NU) itu mengatakan, Bamusi merasa ikut prihatin dengan insiden itu. Karena itu, Bamusi mendorong aparat penegak hukum mengusutnya hingga tuntas.
"Pengurus Pusat Bamusi prihatin dan mengutuk keras orang yang melakukan tindakan anarkis di tempat ibadah. Kami meminta supaya kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut," tegasnya.
BACA JUGA: Gereja Diserang Lagi, DPRD Ajak Warga Jogja Ora Wedi
Meski demikian Falah mengharapkan masyarakat tak terprovokasi oleh serangan itu. Menurutnya, masyarakat harus bisa menahan diri agar tidak terjebak pada upaya adu domba antar-umat, apalagi 2018 merupakan tahun politik.
"Insiden tersebut harus makin mempererat persatuan dan lebih saling menghormati sesama warga negara," kata Falah.(jpg/jpnn)
BACA JUGA: Kekerasan Terhadap Pemuka Agama Tamparan Bagi Pemerintah
BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Sesalkan Aksi Penyerangan di Gereja St.Lidwina
Redaktur & Reporter : Antoni