Teroris Guncang Swedia

Bom Bunuh Dua Orang

Senin, 13 Desember 2010 – 13:17 WIB

STOCKHOLM - Aksi terorisme mengguncang SwediaDua ledakan di pusat Kota Stockholm menyebabkan seorang tewas dan dua lainnya terluka

BACA JUGA: Iran pun Bisa Bocor

Sejumlah media melansir bahwa ledakan tersebut adalah aksi bom bunuh diri.

Polisi belum bisa menyebutkan motif serangan pada Sabtu malam (11/12) waktu setempat tersebut
Namun, sebuah kantor berita Swedia mengaku menerima surat elektronik beberapa saat sebelum terjadi ledakan

BACA JUGA: Bom Lagi di Irak, 17 Orang Tewas

Surat itu berisi kecaman atas pemuatan kartun Nabi Muhammad dan keberadaan militer Swedia di Afghanistan.

Polisi sedang menyelidiki serangan bom yang meledak tepat di ruas jalan dengan lalu lintas sibuk tersebut
"Jika kami mencocokkan dengan sejumlah kriteria dan rangkaian kejadiannya, semuanya pas dengan gambaran sebuah kejahatan terorisme," jelas Juru Bicara Kepolisian Anders Thornberg seperti dilansir Assocated Press.

Namun, dia enggan menjelaskan secara detail kriteria yang dimaksud

BACA JUGA: Setelah Bhumibol Berulang Tahun

Thornberg tidak bisa memastikan apakah bom yang meledak terpasang pada salah satu pria yang tewas dalam insiden itu.

Sejumlah media merinci, sebuah mobil meledak di pusat kota Stockholm, dekat DrottninggatanLedakan tersebut mengakibatkan kepanikan warga yang berbelanja kebutuhan NatalBeberapa saat kemudian, bom kedua meledak, terdengar lebih keras di ruas jalan yang sama.

Sepuluh menit sebelum ledakan, kantor berita Swedia, TT, menerima surat elektronik berisi sebuah ancamanDalam surat tersebut penulis menyatakan, "sudah tiba saatnya untuk mengambil tindakan".

Menurut kantor berita tersebut, surat elektronik itu terkait dengan sikap tak acuh masyarakat Swedia atas tindakan seorang seniman Lars Vilk yang menggambarkan kartun Nabi Muhammad sebagai seekor anjingSelain itu, penulis mengecam keterlibatan militer Swedia di Afghanistan.

"Sekarang anak-anak Anda, putri dan saudara perempuan Anda harus mati seperti saudara-saudara dan anak-anak kami yang mati (di Afghanistan)," kantor berita TT mengutip isi surat elektronik tersebut.

Polisi menyatakan juga mengetahui surat elektronik yang dikirimkan kepada pihak kepolisian SwediaNamun, mereka belum bisa memastikan keterkaitannya dengan serangan bom tersebut.

Akibat ledakan tersebut dua orang dilarikan ke rumah sakit karena terluka ringanAnggota tim penyelamat menyatakan, dalam mobil yang meledak ditemukan beberapa tabung gas berukuran kecil.

Swedia, yang sejauh ini terus menjadi target serangan teroris, meningkatkan status kewaspadaannya terhadap gangguan keamanan, mulai tingkat rendah pada Oktober laluPeningkatan status tersebut disebabkan adanya pergeseran aktivitas sejumlah kelompok teroris di SwediaMereka mulai mampu melakukan serangan di wilayah tersebut.

Meski demikian, kepolisian setempat menyatakan bahwa ancaman teroris di Swedia masih rendah jika dibandingkan dengan di negara Eropa lainnyaThornberg menambahkan, serangan Sabtu (11/12) tidak membuat kepolisian meningkatkan status kewaspadaan(cak/c2/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Venezuela Memerintah dari Tenda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler