Teroris Tenteng Senjata Masuk Kampung

Senin, 27 September 2010 – 04:44 WIB

MEDAN - Pencarian pelaku penyerangan Mapolsek Hamparan Perak belum menemukan titik terangTim gabungan yang terdiri dari Detasemen Khusus (Densus) 88/Anti Teror (AT), jajaran Polda Sumut, Pasukan Pemukul reaksi cepat (PPRC) Kostrad dan Kodam I/BB masih menelusuri keberadaan mereka.

”Tim gabungan Polri, TNI masih melakukan pengejaran,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Baharudin Djafar melalui telepon selulernya kepada Sumut Pos (grup JPNN), Minggu (26/9).

Baharudin menuturkan, sesuai pernyataan Markas Besar (Mabes) Polri, para pelaku diyakini jaringan teroris Jantho, Aceh Barat

BACA JUGA: Jumlah Penderita AIDS Terus Bertambah

Sebelumnya jaringanini sudah dibongkar, 3 diantaranya tewas dalam baku tembak dengan Densus 88/AT
Sesuai data dan hasil pengembangan petugas Polda, pelaku penyerangan dinyatakan terkait aksi perampokan Bank CIMB Niaga Cabang Aksara Medan, 18 Agustus lalu

BACA JUGA: KontraS Tuding Densus 88 Langgar HAM



”Data ini kita kasih ke Densus 88 Mabes Polri dan mereka melihat ada korelasi, pelaku perampokan Bank CIMB Niaga tersebut dengan jaringan teroris,” tambahnya.

Sementara sumber lain di Mapolda Sumut yang turut melakukan pengejaran mengungkapkan, ada penemuan sekotak amunisi senjata laras panjang di Dusun Dualima, Desa Pematang Johor Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu (25/9) lalu
Amunsi itu ditemukan di sekitar perkebunan sawit milik PTPN II.

Menurut sumber tersebut, senjata itu diduga terkait penyerang Mapolsek Hamparan Perak

BACA JUGA: E-KTP Tuntas Pada 2013

Diterangkannya, Jumat (24/9) pagi sekitar pukul 06.30 WIB, seorang penggembala lembu melihat tiga pria mengenakan cadar dan celana hitam serta masing-masing menenteng senjata api laras panjang di lokasi itu.

”Informasi yang saya terima, si pengangon (gembala) lembu itu, mendengar mereka sedang bicara dan katanya logatnya seperti orang Aceh,” ungkap sumber tersebut yang meminta namanya tidak ditulis.

Melihat dan mendengar tiga pria bersenjata, si gembala melarikan diri ketakutanApa yang didengar dan dilihat si gembala dilaporkan ke petugas yang menjaga perkebunan tersebutPencarian bersama dilakukan dari tempat yang ditunjuk si gembala lembuNamun, hari itu, pencarian tidak menemukan apa-apaKeesokan harinya, pencarian dilanjutkan di bawah koordinasi Kepala Dusun, Arief, dan menemukan satu kotak peluru

Ketika hal ini dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Baharudin Djafar mengaku belum mengatahui temuan amunisi tersebut”Saya belum menerima informasinya,” ucapnya singkat.
 
Di Langkat, Kepolisian di wilayah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Kabupaten Karo dan Kota Medan itu meningkatkan kewaspadaanSelain  pengetatan penjagaan di Mapolsek-Mapolsek, seluruh Opsnal di Polres Langkat disiapkan mengelar Patroli rutin mulai pukul 12.00 WIB hingga jam 06.00 WIB

”Semua Opsnal dibagi kesemua Polsek dan mereka melakukan Patroli rutin mulai tadi malam yang langsung dipimpin Kapolres Langkat AKBP Mardiyono diwakili Waka Polres Kompol Yusuf Syafrudin SIK,” ujar Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Wahyudi, kemarin.

Mengutip pesan Kapolres, Kasat Reskrim membeberkan, selain mempersenjatai anggotanya di Mapolsek-Mapolsek, mereka menggelar patroli ke Polsek-Polsek dan melakukan razia untuk mengantisipasi kaburnya sipil bersenjata ke wilayah NAD.

Pihaknya memberikan perhatian khusus kepada Mapolsek yang berada di pelosokMisalnya, Polsek Secanggang yang keberadaanya dinilai rawan karena berada di kawasan yang sepi”Ada dua Polsek yang kita nilai rawan, Polsek Secanggang dan Bahorok, makanya kita rutin melakukan Patroli ke sana,” jelas Wahyudi.

Patroli seperti ini akan tetap dilakukan h ingga waktu yang belum ditentukanSebelumnya Wakapolres Langkat Kompol Yusup Syafaruddin kepada wartawan mengatakan, patroli dan razia ini dilakukan dengan mengerahkan dua pertiga kekuatan pasukan di wilayah Polres Langkat”Namanya razia khususKita menurunkan dua pertiga pasukan dengan sasaran senpi dan orang dicurigai,” tandasnya.

Sementara pasca tragedi penyerangan Mapolsek Hamparan Perak, markas polisi di pinggiran Deli Serdang itu sudah siap melayani masyarakat seperti biasanyaMenurut pantauan wartawan JPNN, Minggu (26/9), aktifitas di Polsek itu sudah berjalan lancarSentra Pelayanan Polisi (SPK) juga sudah dibuka

Di sana terlihat sejumlah polisi berjagaDi sisi luar Mapolsek, ada dua personel polisi bersenjata laras panjangDi bagian dalam SPK, juga terlihat dua personel bersenjata laras panjangBeberapa polisi terdengan berbincang mengenai masalah penjagaan malam di SPK

Mobil patroli polisi yang terbakar sudah dibawa ke bengkel untuk diperbaikiKaca jendela yang pecah diganti dengan yang baruBendera merah putih berkibar di tiang tertinggi yang sebelumnya cuma berkibar setengah tiangPersonel polisi yang berjaga di SPK, Purba, mengatakan bahwa Polsek Hamparan Perak sudah aman”Kalau ada penyerangan kembali, kami siap melawannya,” ujarnya.

Dia menegaskan, polisi di Hamparan Perak siap melayani masyarakat”Kami siap melayani masyarakat yang melapor di Polsek Hamparan Perak,” tegasnya

Aktivitas masyarakat sekitar Mapolsek berjalan seperti biasa, tidak ada lagi masyarakat yang sengajat melihat lokasi kejadian penyerangan tersebut(mag-1/mag-11/ndi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok Wako Tomohon Dicecar KPK Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler