JAKARTA - Aksi terorisme yang akhir-akhir ini banyak terjadi di beberapa kota besar mengundang keprihatinan sendiri bagi mantan gubernur Jakarta yang kini duduk sebagai Ketua Umum DPN Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (DPN PKPI) SutiyosoBahkan dia mewanti-wanti seluruh kader dan jajaran partainya untuk waspada dan berusaha tidak panik pada segala tindak-tanduk terorisme.
"Saat ini bahaya terorisme masih mengancam masyarakat Indonesia
BACA JUGA: Pilot Hanya Boleh Terbang 30 Jam
Oleh karena itu, semua pihak harus waspada, bahwa ancaman teroris ini tidak pernah hilangBang Yos berharap terorisme ini hendaknya tidak diseret-seret dalam wilayah politik praktis
BACA JUGA: Pemerintah Dinilai Tidak Konsisten
Persoalan ini merupakan wilayah besar pemerintah dalam mengurus hak keamanan warganya. "Oleh karena itu, PKPI sebagai partai pendukung pemerintah harus bekerja sama dan mendukung langkah-langkah pemerintah dalam hal menindak terorisme ini," ujar Sutiyoso.Lebih kanjut, Bang Yos menyarankan para kader PKPI untuk terlibat dalam hal-hal yang kecil dalam keseharian
BACA JUGA: Marzuki: Tuduhan Alihkan Isu, Tak Rasional!
Ini adalah bagian dari partisipasi PKP Indonesia untuk menjaga keamanan masyarakat"Kita tidak boleh apatis atau berpangku tanganKita harus sama-sama menjaga negara kita untuk menjadi tempat tinggal yang aman bagi keluarga, masyarakat dan para tamu kita," ujarnya.
Di hadapan para peserta Rakornas, Sutiyoso juga menyampaikan keprihatinannya "terorisme media" seperti Wikileaks, yang bisa membocorkan apa saja, ke media mana sajaSeperti kasus kemarin, yang menyeret-nyeret nama presiden"Persoalannya, bukan menyangkut isi benar dan tidaknya bocoroan Wikileaks tersebutTetapi tindakan ini adalah satu bentuk penghinaan terhadap simbol negaraPresiden dan ibu negara adalah simbol negara yang harus dihormatiKita tidak bisa main-main dengan simbol negara,"" ujarnya.
Peristiwa ini, kata dia, mengakibatkan merosotnya kewibawaan negara dan pemerintah di depan masyarakatnya sendiri"Bahkan, bahayanya pun tidak jauh berbeda deng teror fisik lewat bom," pungkasnya(dms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tak Mau Kewenangan Dipangkas, Ditukar SP3
Redaktur : Tim Redaksi