jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai aksi terorisme yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir tidak terlalu memengaruhi peta politik menjelang Pemilu 2019.
Menurut Adi, aksi terorisme itu hanya menambah pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah.
BACA JUGA: Revisi UU Antiterorisme Berpeluang Disahkan Pekan Depan
"Pemerintah selama ini, kan, sudah dapat rapor bagus. Kinerja bagus, pembangunan infrastruktur bagus. Persoalan yang belum maksimal hanya kemiskinan dan akses terhadap pekerjaan. Nah, aksi teror ini menambah satu lagi beban pemerintah," ujar Adi kepada JPNN, Sabtu (19/5).
Pengajar di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta itu menilai sektor keamanan kecolongan dengan maraknya aksi terorisme.
BACA JUGA: Polri Bantah Jadikan Alquran Barang Bukti Terorisme
"Artinya, ini menambah satu persoalan lagi, ujian yang harus segera diselesaikan terutama di tahun politik," ucap Adi.
Direktur eksekutif The Political Literacy Institute itu juga meminta pemerintah mengatasi masalah terorisme agar masyarakat tidak ketakutan. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Apa Sih Solusi dari Kelompok Oposisi demi Perangi Terorisme?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apa Maksudnya Menjadikan Alquran Barbuk Terorisme?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang