jpnn.com, JAKARTA - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang resmi menjabat mulai Februari 2016 langsung bergerak cepat menuntaskan janji kampanyenya. Bersama I Ketut Suiasa di posisi wakil bupati, Prasta sudah melunasi sebagian janji kampanyenya dalam waktu kurang dari dua tahun.
“Tidak lebih dua tahun, kami sudah bisa memenuhi janji politik,” kata Prasta saat dihadirkan sebagai pembicara workshop Kaderisasi PDI Perjuangan Memenangkan Hati Rakyat di Jakarta, Senin (9/7).
BACA JUGA: Mau Jadi Bupati, Gus Ipin Ogah Kotori Usia dengan Rasuah
Menurut Prasta, janji kampanyenya mencakup lima bidang. Yakni pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan.
Bupati kader PDI Perjuangan itu langsung menuntaskan janjinya di sektor pendidikan dengan menggratiskan sekolah di Kabupaten Badung dari segala bentuk iuran. Langkah itu sebagai ikhtiarnya dalam menghasilkan sumber daya manusia berkualitas di kabupaten yang kaya dari pariwisata itu.
BACA JUGA: Mulanya Pengurus PDIP Tingkat Desa, Winarti Kini Jadi Bupati
“Memang APBD minimal 25 persen harus untuk pendidikan. Namun di sini bukan soal berapa banyak anggran, tetapi bagaimana kita mencetak anak-anak berkualitas,” tuturnya.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta (nomor 2 dari kiri) saat bersama para kepala daerah lain asal PDIP pada acara workshop di DPP PDIP, Senin (9/7).
BACA JUGA: Tips Mangkus Bupati Dokter Kandungan Jauhi Godaan Rasuah
Sembari menuntaskan janji politik di bidang pendidikan, Prasta juga menyeriusi sektor keseharan. Pemkab Badung di bawah Prasta tak hanya menggratiskan biaya pengobatan pasien, tetapi juga memberikan bantuan kepada pihak keluarga atau penunggunya.
Sebagai contoh ketika ada seorang kepala keluarga pekerja informal yang sakit, maka Pemkab Badung memberikan bantuan kepada istrinya yang tengah menunggu. Tujuannya agar tetap ada pemasukan.
“Menunggu di rumah sakit, kan tidak ada pemasukan. Maka dari itu, kita kasih Rp 200 ribu per hari,” tuturnya.
Prasta juga menggratiskan pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kabupaten Badung. Terobosan lainnya adalah memasang Wi-Fi di berbagai titik di Kabupaten Badung untuk memajukan warganya di bidang teknologi informasi.
Targetnya pada November 2018 se-Kabupaten Badung sudah tercakup wi-Fi gratis. “Dari utara sampai selatan sudah Wi-Fi gratis,” ujarnya.
Menurut Prasta, keputusannya mengebut penuntasan janji kampanye tak terlepas dari pembekalan di Sekolah Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan. “Dengan pendidikan kader ini kami bisa memahami arah pemikiran Bung Karno dengan konsep Pancasila 1 Juni 1945,” ujar Prasta yang sebelumnya pernah mengikuti pendidikan kader di semua jenjang di PDI Perjuangan itu dari pratama hingga, madya hingga utama.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jurus Investasi Hati Pemikat Rakyat ala Bupati Cantik PDIP
Redaktur : Tim Redaksi