jpnn.com, YOGYAKARTA - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DI Yogyakarta menemukan banyak longsoran baru di puncak Gunung Merapi.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemantauan melalui udara dengan menggunakan helikopter BNPB pada Jumat (27/11).
BACA JUGA: Kegiatan di Posko Pengungsian Gunung Merapi Ditiadakan Untuk Mencegah Covid-19
Pemantauan dari udara itu dilakukan untuk memonitoring perkembangan aktivitas Gunung Merapi, sekaligus mitigasi bencana.
"Secara sekilas, terdapat banyak material longsoran baru. Longsoran mengarah ke lereng Merapi yang secara dominan menuju ke barat dan barat daya," kata Koordinator Bidang Operasi TRC BPBD DIY Endro Sambodo dalam siaran pers BNPB.
BACA JUGA: Duh, Kapal Asing Kembali Mencuri Ikan di Laut Natuna
Dia menyebutkan, dilihat dari morfologinya, material longsoran tersebut mengarah ke hulu Kali Senowo, Kali Putih, dan Kali Lamat.
Untuk wilayah barat daya, ada beberapa material yang berada di lereng Gunung Merapi mengarah ke hulu Kali Boyong dan Kali Krasak.
BACA JUGA: Kata Jenderal Andika, 3.123 Personel Dapat Mengerahkan Seluruh Kemampuan
Sementara untuk sisi tenggara di hulu Kali Gendol terlihat ada longsoran material baru. Perkiraan sementara longsoran tersebut berasal dari bukaan kawah di dinding sebelah barat.
Untuk kajian lebih lanjut, TRC BPBD DIY melaporkan hasil pantauan tersebut ke Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) guna dianalisis lebih lanjut.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam