Terpental Delapan Meter Warga Anambas Remuk Dilindas Honda Jazz

Minggu, 22 Maret 2015 – 19:18 WIB

jpnn.com - KIJANG - Marhadi, 24, warga asal Letong, Kabupaten Anambas, tewas terlindas mobil di Jalan Nusantara Batu 25 tepatnya di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Bintan, Kepri, Jumat (20/3) sekitar pukul 23.30 WIB. Kecalakaan maut itu melibatkan sepeda motor Honda Beat BP 2642 WF yang dikendarai Marhadi dengan mobil Honda Jazz warna kuning BP 1529 BA yang dikendarai Ariyanto, 21. 

"Motor yang dikendarai korban terserempet motor lain, sehingga korban terjatuh dan terpental ke tengah jalan. Dalam keadaan luka dan belum sempat beranjak dari posisinya, korban dilindas mobil hingga tubuhnya remuk," ujar salah satu saksi, Basar di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

BACA JUGA: Dijanjikan Fee 30 Persen, Janda Cantik Ini Malah Buntung, Ratusan Juta Melayang

Diceritakan Basar, saat sebelum kejadian ia bersama istrinya hendak pulang ke rumah usai mengunjungi pasar malam yang berjarak 50 meter dari TKP. Ketika mau keluar dari lokasi pasar malam tersebut, ia melihat pengendara motor memacu kencang kendaraannya dari arah Kijang hendak ke Tanjungpinang.

Setibanya di pertigaan jalan tepatnya di TPU Kelurahan Kijang Kota, kendaraan korban tersenggol oleh pengendara lainnya. Akibat dari senggolan itu kendaraan korban terseret sekitar lima meter ke bagian kiri jalan. Sedangkan korban terpental sekitar delapan meter hingga ke tengah ruas jalan.

BACA JUGA: Luncurkan Logo Baru, Tour de Banyuwangi Ijen Bakal Banyak Perubahan

Melihat korban terkapar, ia spontan teriak ada kecelakaan hingga teriakan ini memancing warga Kijang lainnya yang saat itu sedang berada di lokasi. Ketika ia dan warga lainnya berniat hendak menolong korban, disaat itu juga Mobil Honda Jazz warna kuning yang dikendarai Ariyanto dari arah Tanjungpinang hendak ke Kijang melintas dengan kecepatan tinggi hingga melindas tubuh korban yang saat itu sedang terkapar ditengah jalan.

"Saya dan warga menyaksikan tubuh korban itu dilindas mobil. Ketika itu juga korban kejang-kejang seperti ayam sedang disembelih," katanya.

BACA JUGA: Pernikahan Batal, Oknum Anggota TNI Bogem Penghulu

Setelah menyaksikan insiden tersebut, ia dan warga langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan di Kijang. TKP yang merupakan jalur pintu masuk perkotaan di Kecamatan Bintan Timur ini sempat macet total, jalur kembali normal setelah beberapa menit usai insiden jajaran Polsek Bintan Timur datang ke TKP dan mengevakuasi kendaraan korban.

Kepala Unit (Kanit) Satuan Lalulintas (Satlantas) Polsek Bintan Timur, Ipda S Nasetion membenarkan adanya insiden Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) di depan TPU Kelurahan Kijang Kota. Korban yang telah dirawat usai insiden tersebut di RSUD Bintan di Kijang dinyatakan tewas pada Sabtu (21/3) sekitar pukul 18.30 WIB.

"Korban sempat dirawat di RSUD Bintan. Namun nyawanya tidak dapat tertolong akibat luka parah yang dideritanya diantaranya luka robek di paha sebelah kanan, luka robek di bagian alis mata sebelah kanan dan patah tulang hidung dalam, luka lecet kaki, lutut dan pipi sebelah kiri," katanya.

Korban yang saat ini berdomisili di Jalan Suka Berenang, Tanjungpinang rencananya akan dikebumikan ke kampung asalnya Letong, Kabupaten Anambas. Sedangkan pelaku yang menabraknya, Ariyanto tidak mengalami luka sedikitpun dan sudah diamankan di Mapolsek Bintan Timur begitu juga penumpang Mobil Honda Jazz, Nina Supiati 22 juga tidak mengalami luka.

"Kedua kendaraan sudah kita amankan. Korban akan dikebumikan secepatnya oleh pihak keluarganya dan pelaku sudah kita amankan," jelasnya.

Sementara tim medis dari RSUD Bintan, Marwanda yang ditemui awak media saat jaga malam membenarkan jika korban lakalantas yang dilarikan ke RSUD Bintan telah tewas setelah mendapatkan perawatan medis selama 18 jam. Sebenarnya, korban hendak di rujuk ke RSUP Kepri di Tanjungpinang, namun nyawanya sudah tidak dapat ditolong.

"Masuk ke RSUD Bintan, Jumat (20/3) mendapatkan perawatan hingga kurang lebih 18 jam atau tepatnya Sabtu (21/3) bada Magrib korban telah hembuskan nafas terakhirnya. Sehingga perencanaan hendak rujuk ke RSUP Kepri batal," katanya. (ary/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Batu Akik Unik Ini Paling Ramai Pengunjung saat Pameran, Ini Penampakannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler