jpnn.com - JAKARTA -- Tersangka korupsi proyek Gas Turbin PLTGU Belawan Direktur Operasional PT Mapna Indonesia Mohammad Bahalwan mengaku ingin bunuh diri karena terjerat kasus korupsi dan dipalak oknum jaksa Rp 10 miliar.
Bahalwan mengakui sempat mengacungkan pistol. Namun pistol yang diacungkannya kemarin, itu bukan untuk menembak jaksa, tapi untuk bunuh diri karena kasus yang menimpanya.
BACA JUGA: Politikus Demokrat Ini Bantah Terima Duit Rudi Rubiandini
Bahalwan menjelaskan, sebelum diperiksa Kejagung, pistol itu dititipkannya ke seorang anggota Polda Metro Jaya yang berdinas. Bahalwan yang tak menyangka akan ditahan, kemudian meminta kembali pistol itu supaya diserahkan kepadanya.
"Saya pikir saya tinggal pulang, ternyata saya enggak pulang (ditahan)," katanya.
BACA JUGA: JK Minta Akil Diberi Hukuman Maksimal
Mendapat kondisi yang demikian, Bahalwan tak kuat. Ia mengaku akan mengakhiri hidupnya.
"Pada waktu itu saya sudah, saya mau bunuh diri kemarin. Saya tidak kuat dengan pemerasan pemerasan ini. Ya dua-duanya (pemerasan dan kasus yang menjerat)," ungkap Bahalwan. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Pasek Tantang Komwas Demokrat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Wawan Ada yang Disita Dari Gudang
Redaktur : Tim Redaksi