Terseret Arus Saat Menggelar Ritual di Pantai Payangan, 11 Korban Ditemukan Meninggal Dunia

Minggu, 13 Februari 2022 – 14:05 WIB
Tim SAR melakukan pencarian korban yang terseret ombak dengan menggunakan perahu di perairan Pantai Payangan Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)

jpnn.com, JEMBER - Tim SAR gabungan menemukan korban yang terseret arus saat melakukan ritual di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2). 

Sebanyak 11 korban ditemukan Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia. 

BACA JUGA: 20 Orang Terseret Arus Pantai Payangan Jember, Ada yang Meninggal Dunia

Sementara, 13 korban lainnya ditemukan dalam kondisi selamat. 

"Semua korban sudah ditemukan, yakni 13 orang ditemukan dalam kondisi selamat, dan 11 orang meninggal dunia. Semuanya dibawa ke puskesmas terdekat," tutur Komandan Tim (Dantim) Basarnas Jember Jatmika di Pantai Payangan Jember.

BACA JUGA: Terseret Arus Sungai di Singkawang, Mahasiswi Untan Meninggal Dunia 

Dia menjelaskan sejumlah korban yang meninggal dunia ditemukan tidak jauh dari lokasi terseretnya arus laut pantai selatan tersebut baik mengambang di laut maupun di sekitar pantai.

“Sebanyak 11 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar perairan Pantai Payangan Jember baik dalam kondisi mengambang atau berada di pesisir pantai," ungkap Jatmika. 

BACA JUGA: Bocah yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang dipimpin Hasan bersama rombongan lain secara estafet dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung dan Jenggawah sebanyak 24 orang, termasuk satu orang sopir menggunakan minibus Elf dengan Nopol DK-7526-VF berangkat menuju Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu pada Sabtu (12/2) malam.

Kapolsek Ambulu AKP Ma'ruf mengatakan rombongan tersebut sebenarnya sudah diingatkan warga sekitar yang juga pengelola wisata Bukit Seroja yang berada di sebelah utara Pantai Payangan Jember agar tidak berada di tepi laut karena cuaca buruk.

"Rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara mengabaikan peringatan itu, sehingga tetap melakukan ritual di tepi pantai. Menurut saksi mata, tiba-tiba ada ombak besar menghantam lokasi ritual, sehingga semuanya terseret ombak laut selatan," tuturnya.

Dia menjelaskan, pihaknya dibantu Babinsa Sumberejo, perangkat desa dan SAR lokal mengevakuasi korban yang selamat ke Puskesmas Ambulu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut pada Minggu sekitar pukul 01.00 WIB.

"Pada pukul 02.45 WIB para korban selamat dan meninggal dunia dibawa menggunakan ambulans Puskesmas Sabrang dan Strada Bacbone Polsek Ambulu ke Puskesmas Ambulu," katanya.

Ma'ruf mengatakan tim SAR gabungan terus melakukan pencarian dengan menggunakan perahu dan penyisiran di sekitar Pantai Payangan, sehingga semua korban ditemukan meskipun jarak waktu penemuan tidak bersamaan.

"Sopir yang kebetulan mengantar rombongan itu, yakni Muhammad Afif warga Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, kami mintai keterangan karena saat kejadian dia berada di atas dan tidak ikut kegiatan ritual," ujar Ma’ruf. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler